Network
PR DEPOK – Belakangan ini polemik mengenai cat warna merah pada pesawat kepresidenan terus menuai kritikan dari berbagai kalangan.
Termasuk di antaranya sejumlah politisi yang memberikan kritik terkait soal cat pesawat kepresidenan menggunakan akun media sosial pribadi masing-masing.
Salah satunya politisi dari Partai Demokrat (PD) Rachland Nashidik yang ikut menyampaikan kritiknya terkait cat pesawat kepresidenan.
“Sudah lama ingin ganti cat. Mulai Februari 2020 pada pesawat Garuda yang disewa untuk kunjungan Presiden ke AS tapi batal karena pandemi,” ujar Rachland dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @RachlandNashidik.
Rachland melanjutkan bahwa dulu cat pesawat tersebut masih malu, tetapi kini berani muncul secara terang-terangan.
“Dulu masih malu malu. Sekarang merah terang-terangan,” tuturnya.
Ia pun mempertanyakan masa pakai pesawat tersebut lantaran kini Indonesia masih dilanda pandemi.
Baca Juga: Cara Update Data Diri Kartu Prakerja untuk Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 18
“Padahal di masa pandemi yang makin parah ini, entah kapan pesawat akan digunakan?,” tanya Rachland.
Dalam unggahan berikutnya Rachland memperlihatkan ketika pesawat sudah pernah dicat merah berbentuk garis tetapi tidak digunakan karena terhalang pandemi.
“Dulu saja setelah dicat begini batal dipakai karena dihadang pandemi. Apa sekarang pandemi sudah usai?,” tanyanya.
Sebelumnya salah satu anggota Ombudsman, Alvin Lie juga memberikan kritiknya mengenai perubahan warna cat pada pesawat kepresidenan.
Baca Juga: Demi Punya Rambut dan Jenggot Impian, Kevin Aprilio Beberkan Harga Fantastis yang Harus Dibayarnya
Alvin Lie yang juga seorang pengamat di bidang penerbangan mengatakan bahwa tindakan yang dilakukan pemerintah sama dengan foya-foya.
Ia juga turut menyebutkan bahwa biaya yang digelontorkan untuk mengecat ulang pesawat tersebut.
Menurut Alvin Lie, biaya cat ulang pesawat setara jenis B737-800 berada di antara 100.000 sampai 150.000 dolar AS atau setara dengan Rp1,4 – Rp2,1 miliar.***
