Akui Kekeliruannya, Kapolda Sumsel Sampaikan Permintaan Maaf atas Hibah Bodong Keluarga Akidi Tio

- 5 Agustus 2021, 20:00 WIB
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri S.M.M.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol Eko Indra Heri S.M.M. /Dok. Humas Polri

PR DEPOK – Kapolda Sumatra Selatan (Sumsel), Irjen Pol Eko Indra Heri mengakui kekeliruannya sehubungan dengan perkara hibah bodong sebesar Rp2 triliun dari keluarga Akidi Tio.

Eko menyampaikan permintaan maafnya kepada seluruh masyarakat, utamanya ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Kegaduhan ini karena kesalahan saya sebagai individu. Sebagai manusia biasa dan saya memohon maaf. Ini terjadi karena ketidakhati-hatian saya sebagai individu saat mendapatkan informasi awal,” ujar Eko dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari PMJ News, Kamis, 5 Agustus 2021.

Baca Juga: Sukses Satukan Kembali Aurel dan Krisdayanti, Atta Halilintar Rela Lakukan Ini hingga Buat KD Menangis Haru

“Secara pribadi, saya juga memohon maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia khususnya kepada Bapak Kapolri, pejabat utama dari Mabes Polri, anggota Polri se-Indonesia dan masyarakat Sumatra Selatan, tokoh agama, gubernur, serta Danrem yang ikut terseret dalam polemik ini,” tuturnya.

Eko sendiri menuturkan awal mula dari dana hibah Rp2 triliun yang rencananya diberikan kepada masyarakat Sumatra Selatan.

Ia mengakui bahwa dirinya punya hubungan yang dekat dengan Kadiskes yang menyampaikan informasi kepadanya perihal dana hibah tersebut.

“Saya pikir, Kadiskes berada dalam kesatuan yang sama. Sebelumnya dia datang kepada saya dan berkata mau menyumbangkan secara pribadi untuk masyarakat yang ada di Sumatra Selatan khususnya dalam penanganan pandemi Covid-19,” tuturnya.

Baca Juga: 'Countdown: Inspiration4 Mission to Space', Serial Dokumenter Netflix Berkisah Misi Ruang Angkasa

“Dia katakan, ini semua dari pribadi untuk masyarakat Sumatra Selatan,” tuturnya.

Eko yang mendengar hal tersebut, langsung bergerak cepat dengan menjadwal penyerahan bantuan secara simbolis di Polda Sumsel dengan mengundang sejumlah perwakilan masyarakat dan Forkopimda untuk melihatnya.

“Ini harus ditransparansikan, itulah mengapa saat proses penyerahan semua Forkopimda hadir. Saya cek kemudian tidak ada dananya, katanya sedang diurus tapi sampai sekarang belum ada,” tutur Eko.

Di sisi lain, Eko juga cukup mengenal sosok Akidi Tio dan anak pertamanya sewaktu masih bertugas di Aceh Timur.

Baca Juga: Sentil Pembela Hoaks Rp11.000 Triliun denganRp 2 Triliun, Said Didu: Keduanya Terbukti Tak Bisa Digunakan

Namun ia mengaku tidak mengenal dekat sosok Heryanty yang menjadi perwakilan dari keluarga Akidi Tio pada waktu acara penyerahan secara simbolis.

Pada kesempatan itu juga, Eko sudah memaafkan Akidi Tio terlepas dari ada atau tidaknya dana itu.

Ia pun menginginkan ke depannya polemik ini tidak meruntuhkan niat donatur untuk melakukan donasi.

“Terlepas ada atau tidaknya dana tersebut, saya dengan kondisi ini sudah memaafkan keluarga besar Akidi Tio ataupun pihak-pihak lainnya. Saya berpesan, kepada donatur yang masih ingin memberikan bantuan jangan ragu, percayalah, dan selalu ingat untuk berbuat kebaikan,” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah