Ferdinand menilai Pemerintah DKI Jakarta tidak siap menjadi tuan rumah sekaligus tidak memilliki analisis risiko yang jelas.
“Agenda Formula E di JKT bukan lg kategori ditunda tapi mmg ‘BATAL’ karena Pemda DKI Jakarta tak siap, tak mampu dan tak memiliki analisis resiko,” ujarnya.
Dengan tidak adanya analisis risiko yang jelas, Ferdinand menyebut pada akhirnya Pemprov DKI hanya membuang anggaran daerah.
“Sehingga dgn mudah membuang2 uang APBD,” tutur Ferdinand.
Atas kejadian itu, erdinand Hutahaean meminta kelanjutan agenda hingga anggaran yang menyangkut Formula E diproses secara hukum.
“Proses Hukum!,” katanya.
Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyetop penganggaran tahap dua tahun 2020 dengan menunda ajang Formula E tersebut.***