Vaksin Moderna Disebut Tetap Manjur 4-6 Bulan Usai Dosis Kedua, Efikasinya Menjadi 93 Persen

- 6 Agustus 2021, 10:41 WIB
Arsip Foto, petugas kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Moderna.
Arsip Foto, petugas kesehatan menunjukan vaksin Covid-19 Moderna. /ANTARA FOTO/Fransisco Carolio. /

Ia menyebut bahwa vaksin yang tahan lama akan membuat jarak waktu penyuntikan antardosis menjadi lebih panjang. Hal ini terlepas dari perlu atau tidaknya pemberian dosis tambahan untuk pencegahan Covid-19.

Soal dosis tambahan, otoritas kesehatan publik di seluruh dunia terkait varian delta, masih memperdebatkan keamanan dari dosis tambahan, efektif dan seberapa penting diperlukan.

Rencananya, izin pemberian dosis ketiga akan mulai diajukan oleh Pfizer pada bulan ini. Adapula sejumlah negara seperti Israel telah mulai memvaksin penduduknya yang lebih tua atau yang rentan.

Moderna mengungkapkan bahwa terkait penelitiannya pada tiga kandidat vaksin penguat yang berbeda hingga kini masih berlangsung.

Baca Juga: Jadi Tersangka Kasus Dugaan Pornografi, Dinar Candy Terancam 10 Tahun Penjara atau Denda Rp5 Miliar

Hal ini tentunya untuk melihat seberapa besar kemanjuran vaksin penguat itu terhadap varian-varian yang jadi perhatian, seperti Gamma, Beta dan Delta.

Vaksin Moderna ini kini telah disetujui untuk penggunaan darurat pada orang dewasa di AS pada Desember lalu.

Sejak adanya persetujuan itu, lebih dari 50 negara sudah mengizinkan vaksin tersebut untuk bisa diberikan kepada orang dewasa secara darurat atau bersyarat.***

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah