Jokowi Ingin Anak Muda Banting Setir Jadi Petani, Gus Umar: Lah Anak Mantu Jadi Wali Kota, Fair Gak sih Pakde?

- 7 Agustus 2021, 06:00 WIB
Tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh NU, Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram Umar Hasibuan

PR DEPOK - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar, menanggapi pernyataan Presiden Jokowi yang berharap lebih banyak anak muda yang banting setir menjadi petani.

Gus Umar dibuat heran dengan pernyataan Jokowi tentang para milenial yang diharapkan beralih profesi menjadi petani itu.

Dalam pernyataannya, Gus Umar heran lantaran Jokowi ingin generasi muda menjadi petani, tetapi anak dan menantunya justru menjadi wali kota.

Baca Juga: Cara Cek Online Penerima Bansos Kemensos Agustus 2021, Siapkan NIK untuk Cek Nama di cekbansos.kemensos.go.id

"Lah bapak suruh generasi muda jadi petani sdg anak dan mantu jadi wali kota. Fair Gak sih pakde?" ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @UmarAlChelsea_.

Cuitan Gus Umar.
Cuitan Gus Umar. Tangkap layar Twitter @UmarAlChelsea_

Cuitan Gus Umar ini merupakan respons terhadap pernyataan Presiden RI ke-7 yang meminta agar lebih banyak generasi muda yang menjadi petani.

Bukan tanpa alasan, Jokowi berharap banyak yang menjadi petani lantaran menurutnya sektor pertanian adalah sektor yang paling kuat saat ini.

Baca Juga: Mantan Koruptor Jadi Komisaris BUMN, Mardani Ali: Tidak Menunjukkan Pemihakan pada Aksi Pemberantasan Korupsi

Jokowi menginginkan agar petani bisa menjadi profesi yang menjanjikan dan menyejahterakan rakyat agar bisa menarik minat anak muda.

"Petani harus menjadi profesi yang menjanjikan, profesi yang menyejahterakan, dan kita harus membuat generasi muda lebih berminat menjadi petani," ujar sang presiden dalam acara Pengukuhan Duta Petani Milenial Kementerian Pertanian pada Jumat, 6 Agustus 2021 kemarin.

Ia lantas menyinggung soal mayoritas petani yang saat ini berada di usia 45 tahun ke atas, yakni sekitar 71 persen.

Baca Juga: Novel Baswedan Nilai Respons KPK terhadap Temuan Ombudsman Terkesan Tak Taat Hukum: Memalukan!

Sementara hanya ada sekitar 29 persen petani dengan rentang usia di bawah 45 tahun.

Padahal, ujar pria yang sempat menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta itu, pertanian adalah sektor yang berperan penting agar Indonesia bisa mandiri dalam hal pangan.

Selain itu, Jokowi mengklaim bahwa sektor pertanian juga menjadi salah satu sektor yang tangguh.

Baca Juga: Messi Hengkang, Griezmann Jadi 'Kambing Hitam' Pendukung Barcelona

Pasalnya, sektor ini tumbuh positif sebesar 1,75 persen ketika hampir semua sektor lain justru mengalami penurunan.

Oleh karena itu, demi menjadikan sektor pertanian menjadi sektor yang menguntungkan, Jokowi bertekad untuk meningkatkan profesionalisme dan daya saing.

Ia pun berharap para petani nantinya tak hanya bergerak di hulu (di sawah), tetapi juga mulai masuk ke hilir atau turut serta dalam tahap pasca panen.

Baca Juga: Akui Spontan karena Stres hingga Tampil Berbikini di Depan Umum, Dinar Candy Meminta Maaf dan Mengaku Menyesal

"Karena justru di sisi inilah keuntungan terbesar akan diperoleh," kata Jokowi.

Dengan demikian, Jokowi yakin bahwa kesejahteraan petani akan meningkat sejalan dengan kompetensi petani yang juga bisa bersaing dengan produk lintas negara.***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah