PR DEPOK – Teddy Gusnaidi memperingatkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) soal keadaan bangsa saat ini.
Menurut Teddy Gusnaidi, bahwa jangan sampai kesulitan bangsa sebagai kabar buruk bagi pemerintah tapi kabar baik bagi Partai Demokrat.
Bahkan, Teddy Gusnaidi juga memperingatkan SBY agar tidak menilai jika keberhasilan bangsa merupakan kabar buruk untuk Partai Demokrat.
Baca Juga: Minta Aurel Hermansyah Jaga Kesehatan, Raul Lemos: Sampai Ketemu di Jakarta
Hal ini disampaikan Teddy Gusnaidi dalam cuitan Twitter @TeddyGusnaidi pada Senin, 9 Agustus 2021.
“Jangan sampai kesulitan bangsa menjadi kabar buruk bagi pemerintah dan rakyat,” kata Teddy Gusnaidi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @TeddyGusnaidi.
“Tapi menjadi kabar baik bagi Demokrat,” tambahnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Jalan yang Dipilih akan Ungkap Prioritas Anda dalam Hidup
Mantan politisi Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) itu juga kembali memperingatkan SBY.
Harapan Teddy Gusnaidi, pihak SBY tidak akan menilai keberhasilan bangsa menjadi kabar baik bagi pemerintah namun kerugian bagi Partai Demokrat.
“Lalu keberhasilan bangsa ini keluar dari kesulitan menjadi kabar baik bagi pemerintah dan rakyat,” ucap Teddy Gusnaidi.
“Tapi menjadi kabar buruk bagi Demokrat, @SBYudhoyono,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Teddy Gusnaidi kerap menyoroti politisi Partai Demokrat yang terus menanggapi perihal kondisi Indonesia saat ini.
Dia juga sempat menyoroti kritikan Rachland Nashidik terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Pada Minggu, 8 Agustus 2021, respons terkait pernyataan Rachland Nashidik soal pertumbuhan ekonomi di Indonesia disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter-nya.
Dengan membagikan sebuah pemberitaan, Teddy Gusnaidi menyinggung soal pihak-pihak yang selalu menyalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Uniknya ketika awal pandemi muncul, pertumbuhan ekonomi kita turun, Jokowi disalahkan, padahal ini masalah seluruh dunia. Akan tetapi ketika terjadi pertumbuhan ekonomi padahal pandemi sedang melonjak tinggi dibandingkan awal, tetap saja salah Jokowi. Ingat, Tuhan Tidak suka," kata Teddy Gusnaidi.