“Cara menyerah yang paling brutal dari rejim yang sudah gagal,” tulis Sulfikar Amir pada Selasa, 10 Agustus 2021 seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.
Sebelumnya Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan telah memberi keterangan terkait hal tersebut.
Ia menuturkan bahwa permasalahan dalam input data menimbulkan adanya distorsi dalam penilaian level kedaruratan Covid-19 bagi daerah.
Baca Juga: Resmi Gabung PSG, Lionel Messi: Saya Bersemangat untuk Memulai Babak Baru Bersama Les Parisiens
Dengan dihapusnya angka kematian dari indikator penanganan Covid-19 ini, 26 kota dan kabupaten lantas mengalami penurunan level PPKM, dari level 4 menjadi level 3.
Tak cukup sampai di situ, Luhut juga menyebut bahwa pemerintah terus berupaya memperbaiki pendataan.
Menurutnya, hal itu bertujuan agar seluruh indikator penanganan Covid-19 dapat terintegrasi.***