Mantan politisi Partai Demokrat ini secara tegas menolak agenda penyelenggaraan Formula E karena dianggap membuang anggaran.
Terlebih, jika penyelenggaraan Formula E Jakarta ini tidak disertai dengan anggaran dari sponsor.
Jadi, menurut Ferdinand Hutahaean langkah Anies Baswedan untuk Formula E terkesan memaksa.
Baca Juga: Belum Juga Berdamai karena Masalah Rekaman, Nindy Ayunda Beri Pesan Persahabatan kepada Olla Ramlan
“Formula E jika dipaksakan dengan anggaran DKI Jakarta, dan bukan sponsor, maka jelas itu buang-buang anggaran,” ucap Ferdinand Hutahaean.
Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean juga menduga jika Anies Baswedan yang memaksakan Formula E tetap dilaksanakan di Jakarta ada maksud lain.
Termasuk dugaan terbitnya Instruksi Gubernur soal target Formula E Jakarta pada Juni 2022 sebagai cara untuk menghindari proses hukum.
Baca Juga: Siap Lanjutkan Kembali Syuting Drama Terbaru, Ji Chang Wook Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Apalagi, adanya dugaan aliran dana penyelenggaraan Formula E yang tidak sesuai dengan aturan. Salah satunya, kasus kelebihan pembayaran atau fee pada promotor Formula E dari Pemerintah DKI Jakarta.***