Menkes Budi Beberkan Strategi Jangka Panjang Penanganan Pandemi yang akan Mulai Diberlakukan di Indonesia

- 31 Agustus 2021, 21:45 WIB
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin. /Dok.KPCPEN

PR DEPOK - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin membeberkan strategi jangka panjang untuk menangani pandemi Covid-19 di Indonesia dengan cara perubahan perilaku, deteksi, dan vaksinasi.

Pertama, perubahan perilaku diterapkan dengan memanfaatkan teknologi digital dalam bentuk aplikasi PeduliLindungi yang mengimplementasikan protokol kesehatan.

PeduliLindungi berfungsi untuk melakukan screening, tracing, dan kontrol protokol kesehatan.

Baca Juga: Cara Sederhana Menjaga Kesehatan Kulit untuk Mencegah Kulit Kusam Tidak Sehat dan Penuaan Dini

“Kita harus lebih mempersiapkan di sisi hulunya, yaitu perubahan perilaku atau 3M, strategi deteksi yang baik atau 3T yang selama ini kita kenal, dan strategi vaksinasi,” tutur Menkes Budi.

Untuk beberapa hari ke depan, pemerintah akan menggelar uji coba penerapan protokol kesehatan yang memanfaatkan teknologi di enam sektor utama.

Enam sektor tersebut antara lain sektor perdagangan baik di pasar modern maupun tradisional, sektor transportasi baik darat, laut, maupun udara, sektor pariwisata termasuk hotel, restoran, dan event.

Baca Juga: Status Kepesertaan Kartu Prakerja Gelombang 18 Bisa Dicabut Jika Peserta Tidak Lakukan Hal ini

Sektor berikutnya lingkungan di kantor atau pabrik, sektor meliputi jenjang SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggi, serta sektor keagamaan.

Kemudian untuk strategi deteksi akan dilakukan dengan meningkatkan tes epidemiologi, peningkatan rasio pelacakan kontak erat, serta surveilans genomik di wilayah yang berisiko mengalami lonjakan kasus.

Untuk itu Menkes mewajibkan wilayah dengan positivity rate yang tinggi untuk melakukan pemeriksaan dan pelacakan secara masif.

Baca Juga: Unggah Potret dengan Cut Syifa Usai Heboh Dijodohkan, Harris Vriza: Akhirnya Nyampe Juga ke Pelaminan

“Di beberapa provinsi itu masih tinggi positivity rate-nya, mereka harus terus meningkatkan testing dan tracing-nya supaya kalau ketemu cepat dimasukin di isolasi terpusat,” tutur Menkes Budi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Sekretariat Kabinet.

Strategi ketiga yakni rencana mempercepat dan memperluas jangkauan vaksinasi demi mencapai kekebalan komunal atau herd immunity.

Presiden RI Joko Widodo menargetkan 100 juta dosis vaksinasi diberikan kepada masyarakat Indonesia di berbagai wilayah hingga akhir Agustus.

“Bapak Presiden minta kalau bisa, bisa 100 juta (dosis) sampai bulan Agustus ini dan kalau bisa rata-ratanya bisa ditingkatkan ke 2,3 juta (dosis harian),” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Sekretariat Kabinet


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah