Network
PR DEPOK - Aktivis dakwah sekaligus influencer, Hilmi Firdausi belum lama ini menyoroti penangkapan komedian Reza Pardede alias Coki Pardede atas dugaan terlibat penyalahgunaan narkotika.
Dalam keterangan tertulisnya, Hilmi Firdausi mengaku tak peduli dengan haluan politik dari Coki Pardede.
Bahkan ia juga mengaku tidak peduli dengan pilihan presiden komika tersebut pada pemilihan umum (pemilu) 2019 lalu.
Baca Juga: Sinopsis The Colony, Aksi Bertahan Hidup Umat Manusia yang Tersisa di Zaman Es Masa Depan
"Sy ga peduli komika itu dukung Presiden siapa, partai apa," kata Hilmi Firdausi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Hilmi28 pada Jumat, 3 September 2021.
Dibanding menyoroti permasalahan politik, Hilmi Firdausi lebih menggaris bawahi sikap Coki Pardede, yang dinilainya kerap kali menghina agama Islam.
Menurutnya Coki Pardede bahkan tak jarang menjadikan Islam sebagai bahan lelucon untuk kontennya, meski pada akhirnya lawakan tersebut sama sekali tidak lucu.
Baca Juga: Jokowi Terima Kunjungan UEA, Menlu Retno Sebut Bahas Kerja Sama Pemulihan Ekonomi Pascapandemi
"Yg sy garis bawahi dia srg sekali menghina & menjadikan islam bahan lawakan, walau ga lucu," ucapnya.
Hal itu pun lantas membuat Hilmi Firdausi menilai bahwa penangkapan Coki Pardede yang terjadi beberapa waktu menjadi serupa balasan dari Allah.
Dia juga menyatakan peristiwa tersebut bisa menjadi pelajaran bagi semua orang untuk lebih berhati-hati menggemari atau mem-follow seseorang, khususnya publik figur.
Baca Juga: Kualifikasi Piala Dunia, N'Golo Kante Terpaksa Mundur Dari Skuad Perancis
Sebab, lanjutnya, berdasarkan dengan hadits Rasulullah SAW, seseorang akan bersama dengan orang yang ia cintai.
"Hari ini Allah tampakkan aibnya, agar jd pelajaran utk followernya & siapapun, jgn salah mengikuti org. Innaka ma’a man ahbabta," ujar Hilmi Firdausi menambahkan.
Seperti diketahui sebelumnya, komika Coki Pardede telah ditangkap polisi atas dugaan penyalahgunaan narkotika jenis sabu pada Rabu, 1 September 2021 lalu.
Dalam penangkapan tersebut, polisi berhasil menemukan barang bukti berupa sabu dalam plastik.
Saat proses penangkapan, Coki Pardede diketahui tengah dalam pengaruh narkotika tersebut dan tampak panik ketika didatangi oleh petugas polisi.
Setelah melalui proses pemeriksaan, Coki Pardede ternyata telah mengonsumsi barang haram tersebut sejak delapan bulan lalu.
Baca Juga: Harga Tes Antigen di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandara Husein Sastranegara Turun Menjadi Rp85.000
Meski sempat berhenti selama lima bulan, tapi ia kembali menggunakan narkoba itu karena kecanduan.
"Yang bersangkutan sempat berhenti 5 bulan, dan kemudian pakai lagi karena nagih," ucap Kasat Narkoba Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Pratomo Widodo, pada Jumat, 3 September 2021.***
