Kendati demikian, Aipda Ismail mengungkapkan di balik keberhasilannya itu, tak sedikit suka duka yang mesti ia alami selama mengajar para tahanan.
Mengingat sebelumnya latar belakang dari para tahanan berbeda-beda, sehingga membuat dirinya harus lebih bersabar.
Bukan tanpa alasan, hal itu ia lakukan salah satunya juga untuk membuktikan kepada publik bahwa polisi bisa menjadi pengayom masyarakat.
"Saya juga ingin membuktikan anggota polisi juga bisa menjadi pengayom masyarakat, tak terkecuali bagi pelaku kejahatan," ujarnya.
Meski dalam waktu yang singkat, Aipda Ismail berharap para tahanan bisa berubah dengan adanya pembelajaran agama, terutama agar mereka menyadari kesalahan, bertaubat dan mendalami ilmu agama.
Kasat Binmas Polres Kolaka Utara AKP Hasanuddin mengaku bahwa pihaknya sangat bangga dengan adanya kegiatan rutin yang dilakukan Aipda Ismail tersebut.***