Pengamat Intelijen Sebut Bahasa Arab sebagai Satu Ciri Teroris, Gus Umar Sampaikan Tiga Hal Ini

- 10 September 2021, 13:52 WIB
Tokoh NU, Umar Hasibuan atau biasa diapnggil Gus Umar.
Tokoh NU, Umar Hasibuan atau biasa diapnggil Gus Umar. /Instagram.com/@umar_hasibuan75.

Pasalnya ketika tengah berada dalam diskusi bertajuk ‘Taliban Bermuka Dua ke Indonesia’, ia menyampaikan bahwa lembaga pendidikan di Indonesia sudah banyak yang menjadikan kelompok Taliban sebagai kiblatnya.

Hal ini disebut Susaningtyas bisa dilihat dari beberapa hal yang tidak dilakukan oleh masyarakat seperti enggan melakukan penghormatan terhadap bendera, memajang foto presiden, menyanyikan lagu Indonesia Raya, hingga menghafal nama partai politik (parpol).

Lebih lanjut, Susaningtyas menyebutkan bahwa keengganan masyarakat melakukan hal-hal seperti di atas disebabkan karena penggunaan Bahasa Arab.

Baca Juga: Saking Pelupanya Nagita Slavina, Mbak Lala Pernah Temukan Kotak Perhiasan Milik Majikannya Tergeletak

Kemudia dia menilai jika hal ini terus saja diabaikan maka masyarakat yang menggunakan Bahasa Arab disebutnya akan berujung kepada radikalisme atau terorisme.***

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @UmarChelsea75


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x