Gunung Merapi memiliki dua kubah lava baru yang sama-sama tumbuh.
Kubah lava pertama berada di sisi barat daya Gunung Merapi, tepatnya di atas lava sisa erupsi yang terjadi tahun 1997.
Kubah lava kedua terpantau oleh BPPTKG pada 4 Februari 2021, diketahui berada di tengah kawah puncak Gunung Merapi.
Selama sepekan, Merapi tercatat satu kali meluncurkan awan panas guguran ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Guguran lava itu teramati 129 kali ke arah barat daya dengan jarak luncur maksimal 2.000 meter.
Masih dalam periode yang sama, Gunung Merapi mengalami satu kali gempa awan panas guguran (AP), dua kali gempa vulkanik dangkal (VTB), 286 kali gempa low frekuensi (LF), 20 kali gempa fase banyak (MP), 1.491 kali gempa guguran (RF), 561 kali gempa hembusan (DG), dan empat kali gempa tektonik (TT).
"Kegempaan LF pada minggu ini lebih tinggi dibandingkan dengan minggu lalu," tuturnya.
Hingga kini BPPTKG masih mempertahankan status aktivitas vulkanik Gunung Merapi pada level III atau siaga.
Baca Juga: Cara Daftar Bansos 2021 dan Syarat DTKS Kemensos agar Penerima PKH, BST, BPNT Terdata di Cek Bansos