Tanggapi Bantuan Dana dari IMF untuk Indonesia, Syarief Hasan: Pemerintah Harus Hati-hati Menambah Utang

- 11 September 2021, 17:45 WIB
Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan.
Wakil Ketua MPR RI, Syarief Hasan. /Dok. DPR RI/

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat (PD) Syarief Hasan ikut menyoroti bantuan dana dari Dana Moneter Internasional atau IMF kepada Pemerintah Indonesia.

Syarief Hasan menyarankan agar Pemerintah Indonesia harus sangat berhati-hati dalam hal menambah utang.

Saran tersebut disampaikan oleh Syarief Hasan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @syariefhasan.

Baca Juga: Mantan Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn Didakwa atas Penanganan Covid-19

Cuitan Syarief Hasan.
Cuitan Syarief Hasan. Twitter @syariefhasan

Pemerintah harus sngt hati” untuk menambah utang,” kata Syarief Hasan dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Syarief Hasan kemudian mempertanyakan urgensi dana tersebut mengingat jumlah utang Indonesia yang sudah besar ditambah dengan bunganya.

Apakah Pemerintah sngt membutuhkan dana tersebut ?? Jumlah utang Indonesia sudah begitu besar dan ditambah dengan bungnya,” tuturnya.

Jika memang tidak dibutuhkan, maka pemerintah disebutnya jelas mengambil langkah keliru.

Baca Juga: Kapan Pengumuman Hasil Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 20? Ini Estimasi Jadwalnya

Jika memang kita tidak begitu membutuhkan, jelas pemerintah mengambil langkah keliru. Jika benar fundamental ekonomi masih cukup kuat, kita tidak membutuhkan tambahan utang baru,” ujar Syarief Hasan.

Ia menambahkan bantuan dana dari IMF kepada pemerintah ini adalah beban dan bisa memunculkan masalah tersendiri.

Ini justru beban,” tutur mantan Menteri Koperasi dan UKM di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.

Syarief Hasan kemudian mengatakan bila memang bantuan diberikan tanpa diminta, maka Indonesia harusnya bisa menolak.

Baca Juga: Sinopsis Film Extraction: Misi Chris Hemsworth Selamatkan Anak Gembong Narkoba India

Saya khawatir pemerintah mengambil resiko besar yang justru akan ditanggung bersama oleh seluruh rakyat Indonesia. Jelas kinerja utang kita menunjukkan indikator yang mencemaskan,” tuturnya.

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional atau IMF memberikan bantuan dalam bentuk fasilitas Special Drawing Rights (DSR) senilai US$6,32 miliar atau setara dengan Rp Rp90,2 triliun.

Dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari situs resmi Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI dana bantuan ini menaikkan cadangan devisa Indonesia menjadi US$144,8 miliar.

Untuk diketahui pada bulan Juli 2021 cadangan devisa meningkat dari sebelumnya sebesar US$137,3 miliar.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x