Berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dominasi kasus infeksi Covid-19 akan pulih dan kembali sehat dalam jangka waktu beberapa minggu.
Akan tetapi, terdapat beberapa kasus yang menunjukkan gejala yang berlangsung lebih lama, atau bahkan berbulan-bulan setelah dinyatakan negatif dan disebut long Covid-19.
Diketahui, bahwa sebanyak 5-20 persen pasien Covid-19 mengalami long Covid-19 lebih dari 4 minggu dan diperkirakan 1 setiap 10 pasien Covid-19 dapat mengalaminya hingga lebih dari 12 minggu.
Pada tahap tersebut meski pasien tidak menularkan virus, tetapi beberapa dari mereka mengalami komplikasi medis yang berkemungkinan berakibat efek kesehatan yang berkepanjangan.
Long Covid-19 selain berdampak ke fisik, juga diketahui dapat mempengaruhi keadaan psikologis seseorang. Maka, psikolog klinis sekaligus CEO & Founder Personal Growth dan Sahabat Sentra Vaksinasi Serviam, Ratih Ibrahim, M.M. mengingatkan pentingnya memperhatikan kesehatan mental selama upaya pulih dari long Covid-19.
"Kesehatan mental perlu diperhatikan apabila seseorang mengalami long Covid-19, apalagi karena mereka akan merasakan frustasi karena gejala penyakit masih dirasakan walaupun mereka sudah dinyatakan sembuh," kata Ratih, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara.
Baca Juga: Denny Sumargo Unggah Video Klarifikasi dengan Rachel Vennya, Salim Nauderer: Apa Kita Harus Duel?
Lebih lanjut, ia mengatakan dalam proses sembuh dari long Covid-19, penderita perlu mengerti bahwa ini sebuah proses dan akan ada hari-hari gejala terasa lebih berat dibandingkan hari lainnya.