PR DEPOK - Mantan politikus Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, turut mengomentari pernyataan Krisdayanti yang membongkar besaran gaji anggota DPR.
Ferdinand Hutahaean menyoroti pengakuan Krisdayanti soal jumlah gaji anggota DPR yang fantastis.
Mendengar pernyataan Krisdayanti, Ferdinand Hutahaean lantas menyinggung soal pihak oposisi.
Baca Juga: Kenapa Gagal Lolos Kartu Prakerja? 5 Hal Berikut ini Bisa Jadi Penyebabnya
"Pantesan oposisi planga plongo," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Lebih lanjut, mantan kader Partai Demokrat itu menyinggung soal besarnya gaji yang diterima anggota DPR, tapi selalu membicarakan rakyat yang menderita.
"Sok bicara rakyat menderita tapi pendapatannya mewah meriah seperti ini..!!" katanya melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Krisdayanti sempat membuat heboh lantaran pengakuannya soal gaji yang diterima sebagai anggota DPR.
Wanita yang juga seorang penyanyi itu mengatakan bahwa gaji pokok anggota DPR adalah Rp16 juta ditambah dengan tunjangan Rp59 juta setiap bulannya.
"Kita banyak potongan, setiap tanggal 1 Rp16 juta, tanggal 5 Rp59 juta kalau nggak salah. Yaudah itu aja," kata Krisdayanti.
Namun, tak hanya itu, Wanita yang akrab disapa KD itu juga mengungkap bahwa ada sejumlah anggaran serta tunjangan lain yang diberikannya.
Krisdayanti menyebutkan bahwa anggota DPR mendapatkan dana aspirasi sebesar Rp450 juta yang diterima sebanyak lima kali dalam satu tahun.
"Dana aspirasi mungkin ya, dana aspirasi memang wajib untuk kita, namanya juga uang negara. Dana aspirasi kita itu Rp450 juta. Itu lima kali dalam setahun," tuturnya.
Baca Juga: Keluarga Tak Ingin Ikut Campur Kasus Ayahnya, Taqy Malik: sebagai Laki-laki Silakan Selesaikan
Tak hanya itu, KD juga mengungkap ada dana reses sebesar Rp140 juta yang diterima anggota DPR.
"Rp 140 juta (dana reses). Itu 8 kali setahun," tuturnya ketika berdialog dengan Akbar Faizal.
Namun, usai pengakuannya itu menjadi viral di kalangan publik, istri Raul Lemos itupun memberikan klarifikasi.
Baca Juga: Menlu Afghanistan Kritik AS, Buntut Tindakan Washington ke Pemerintahan Baru Taliban
Ia mengatakan bahwa dana reses yang dibicarakannya itu bukan bagian dari pendapatan pribadi anggota DPR.
"Dana reses bukanlah merupakan bagian dari pendapatan pribadi anggota DPR RI, melainkan dana untuk kegiatan reses guna menyerap aspirasi rakyat di daerah pemilihan masing-masing," ujar Krisdayanti dalam keterangan tertulis.
"Jadi dana reses yang berasal dari rakyat ini pada akhirnya kembali lagi ke rakyat dalam berbagai bentuk kegiatan," tuturnya melanjutkan.***