Ragu Jokowi Tegur Kapolri soal Warga Ditangkap Gegara Poster, Said: Karena Terjadi Lagi Penangkapan yang Sama

- 16 September 2021, 07:06 WIB
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu. /Tangkapan layar YouTube ILC

PR DEPOK - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu, menanggapi kabar yang menyebutkan bahwa Presiden Jokowi sudah menegur Kapolri terkait penangkapan terhadap warga yang membawa poster berisi kritik.

Said Didu mempertanyakan kebenaran terkait sudah atau belumnya Presiden Jokowi menegur Kapolri.

"Benar sdh ditegur?" ujar Said Didu, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan di akun Twitter pribadinya @msaid_didu.

Cuitan Said Didu.
Cuitan Said Didu. Tangkap layar Twitter @msaid_didu

Baca Juga: Diaz Hendropriyono Soroti Habib Luthfi Main Musik, Gus Umar: Kenapa Lu Mesti Bawa Habib Buat Dukung Statement?

Bukan tanpa alasan, keraguannya tentang Presiden Jokowi sudah menegur penangkapan tersebut dikarenakan tak lama berselang kembali terjadi penangkapan kepada pembawa poster kritik.

"Krn setelah penangkapan Bpk itu, terjadi lagi penangkapan utk hal yg sama," katanya menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, Presiden RI ke-7 Joko Widodo atau Jokowi mengungkap bahwa ia kaget mendengar ada warga yang ditangkap lantaran membentangkan poster berisi kritik.

Baca Juga: Cara Membeli Pelatihan Kartu Prakerja untuk Cairkan Dana Insentif Rp2,4 Juta

Dalam keterangannya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengaku tidak tahu tentang adanya penangkapan warga itu.

"Saya kaget juga (soal penangkapan warga pembawa poster). Saya tidak mengetahui soal hal tersebut," katanya pada Rabu, 15 September 2021.

Tak hanya soal penangkapan terhadap warga, Jokowi pun mengaku tidak mengetahui bahwa ada penghapusan mural berisi kritikan kepada pemerintah.

Baca Juga: KD Ungkap Gaji Anggota DPR Capai 4,2 M Setahun? Said: yang Berhati Mulia Pasti Merasa Utang ke Rakyat, tapi...

Atas kejadian tersebut, Jokowi mengaku sudah menegur Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

"Saya sudah tegur Kapolri soal ini," tuturnya lagi.

Namun, kata Jokowi melanjutkan, Kapolri Listyo Sigit mengatakan bahwa penangkapan hingga penghapusan mural tersebut bukan dari kebijakannya, melainkan Kapolres.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini, 16 September 2021: Cancer Merasa Diabaikan Pasangan dan Pisces Fokus pada Tugas

"Kapolri mengatakan itu bukan kebijakan kita, tapi Kapolres. Dari Kapolres juga menyatakan bukan kebijakan mereka, tapi di Polsek," ujarnya.

Tak hanya itu, Presiden Jokowi pun kembali menegaskan bahwa ia sama sekali tidak masalah dikritik dan disebut apapun.

Pasalnya, Presiden RI ke-7 itu mengaku sudah terbiasa disebut planga-plongo, lip service, ataupun PKI.

Baca Juga: Jadwal Acara TV di MNC 16 September 2021: Jangan Lewatkan Kun Anta hingga Film Laga Tongkat Sakti

"Saya ini dibilang macam-macam, dibilang PKI, antek asing, antek aseng, planga-plongo, lip service. Itu sudah makanan sehari-hari," katanya.

Belum lama ini, Presiden Jokowi bahkan mengundang Suroto, peternak ayam yang sempat ditangkap lantaran membentangkan poster berisi tulisan "Pak Jokowi Bantu Peternak Beli Jagung dengan Harga Wajar".***

Editor: Annisa.Fauziah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x