Sementara itu, Boy Rafli Amar menjelaskan bahwa BNPT sudah menyiapkan strategi untuk membendung tindakan terorisme di Indonesia.
Adapun vaksinnya adalah nilai-nilai kebangsaan sebagai bentuk langkah pencegahan penyebaran virus radikalisme intoleran dan radikalisme terorisme.
“Kalau kami analogikan sebagai virus radikalisme maka kami mencoba merumuskan ‘vaksinnya’. Yaitu, pertama BNPT banyak ikut melakukan penguatan terhadap nilai-nilai kebangsaan. Kami juga melakukan edukasi terkait ideologi Pancasila,” kata Boy.
Baca Juga: Segera Dilaksanakan, Oki Setiana Dewi Bocorkan Warna Baju untuk Lamaran Ria Ricis dan Teuku Ryan
Tidak hanya itu, BNPT menurutnya sudah bekerja sama untuk melakukan moderasi beragama.
Dengan demikian, masyarakat sudah punya modal yang kuat, dan di kalangan masyarakat punya tokoh-tokoh ulama besar.
Mengenai isu Taliban di Afghanistan, ia meminta masyarakat tidak terpancing.
“Kami hanya mengimbau untuk kita tidak terpancing dengan kondisi seperti ini dan tetaplah kita setia dengan jati diri bangsa yang kita miliki,” ujar Boy.
Baca Juga: Deretan Manfaat Biji Anggur untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Kanker Kulit
Sejauh ini, BNPT sudah mengantisipasi sehingga model kekerasan yang ditampilkan oleh Taliban di Afghanistan tidak menjadi contoh.***