Sebut PSI Partai Lokal, Syahrial: Cuma Ngurus DKI, Tak Berani Hadapi Kenyataan bahwa RI dari Sabang-Merauke

- 24 September 2021, 13:10 WIB
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution.
Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution. /Twitter @syahrial_nst

PR DEPOK – Politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution turut menyoroti Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Syahrial Nasution melalui akun Twitter pribadinya @syahrial_nst merespons cuitan akun Twitter resmi PSI @psi_id terkait pernyataan Ketua Umum DPP PSI Grace Natalie.

Politikus PSI tersebut menyinggung seorang pemimpin yang berbohong kepada rakyatnya. Grace juga mengatakan rakyat harus benar-benar selektif memilih pemimpin.

Baca Juga: Video KAIst Rilis, Kai EXO Sangat Malu Saat Kenakan Kostum Panggung Seksinya Saat Memasuki SM Entertainment

Sontak Syahrial Nasution menyebut bahwa PSI adalah partai lokal. Pasalnya, PSI hanya mengurusi wilayah DKI Jakarta saja.

Ini partai lokal. Cuma mengurusi Indonesia di DKI,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Menurut Syahrial Nasution, PSI tidak berani menghadapi kenyataan bahwa Indonesia adalah Sabang-Merauke sehingga banyak isu-isu lain yang lebih penting diperhatikan, bukan hanya DKI Jakarta.

Baca Juga: Puan Maharani Minta Semua Pihak Waspadai Pontensi Gelombang Ketiga Covid-19 di Akhir Tahun

Tdk berani menghadapi kenyataan bhw negara ini dr Sabang-Merauke. Dmn kebenaran di mural dihapus. Kebenaran di spanduk diturunkan. Dan kebenaran di poster dipolisikan,” tuturnya.

Dia pun menilai jika PSI hanya mencibir satu kepala daerah saja yakni DKI Jakarta, itu adalah suatu kebencian.

Tp mencibir hanya 1 kepala daerah dari 34, namanya kebencian!” ujar Syahrial Nasution.

Baca Juga: Berikut Syarat dan Aturan Naik KRL di Masa PPKM, Salah Satunya Dilarang Bicara Langsung di Dalam Kereta

Cuitan Syahrial Nasution.
Cuitan Syahrial Nasution. Twitter @syahrial_nst

Seperti diketahui, baru-baru ini Plt Ketua Umum PSI Giring Ganesha menjadi sorotan lantaran menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai pembohong.

Giring dalam video di akun Twitter PSI @psi_id pada Selasa, 21 September 2021 menuding Anies menggunakan APBD DKI untuk kepentingan Pilpres 2024. Salah satu anggaran yang disoroti Giring soal gelaran Formula E.

Video Giring yang menyebut Anies Baswedan pembohong.
Video Giring yang menyebut Anies Baswedan pembohong. Twitter @psi_id

"Uang muka dan jaminan bank bagi penyelenggaraan balap mobil Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi Covid-19. Uang rakyat sebanyak itu dihabiskan oleh Gubernur Anies Baswedan di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal, dan hidupnya susah karena pandemi," kata Giring.

Baca Juga: Inginkan Martial, Tottenham Tawarkan Ndombele ke Manchester United untuk Ditukar

"Uang Rp1 triliun dia keluarkan padahal rakyat terlantar tidak masuk ke rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan," lanjutnya.

Bahkan, Giring menyebut Anies pura-pura peduli terhadap warga di DKI Jakarta yang terkena dampak pandemi, dan berharap Indonesia tidak dipimpin Anies.

"Pura-pura peduli adalah kebohongan Anies Baswedan di tengah pandemi dan penderitaan orang banyak. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan nanti di 2024. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong. Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan," ujar Giring.***

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: Twitter @syahrial_nst Twitter @psi_id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah