Network
PR DEPOK – Musisi Ahmad Dhani memiliki pendapat sendiri dalam melihat kasus penganiayaan yang dilakukan Irjen Pol Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece, tersangka kasus penistaan agama.
Ahmad Dhani berpendapat kasus penganiayaan yang dilakukan Napoleon Bonaparte terhadap Muhammad Kece kemungkinan tidak seperti yang ditampilkan.
Disisi lain, Ahmad Dhani juga merasa tidak yakin jika Napoleon Bonaparte adalah pelaku di balik kasus penganiayaan Muhammad Kece.
Baca Juga: Masih Biayai 6 Orang Janda Korban Tabrakan Dul Jaelani, Ahmad Dhani Ngaku Alami Kesulitan
Pendapat Ahmad Dhani soal kasus penganiayaan ini disampaikannya saat menjadi bintang tamu di podcast milik Deddy Corbuzier.
“Gua nggak yakin sebenarnya orang seperti pak Napoleon Bonaparte yang seorang polisi kan tau hukum, dan itu pangkatnya jendral,” katanya dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
Kembali menegaskan, Ahmad Dhani tak merasa yakin seorang Napoleon Bonaparte melakukan penganiayaan terhadap Muhammad Kece.
“Jadi gua rasa nggak mungkin dia (Napoleon Bonaparte, red) melakukan seperti itu,” ujarnya secara tegas.
Lebih lanjut, suami Mulan Jameela ini kemudian menjelaskan alasan lain mengapa dirinya meyakini Napoleon Bonaparte bukan pelaku penganiayaan.
Ahmad Dhani mengaitkan kasus penganiayaan Muhammad Kece ini dengan kasus yang terjadi pada sekitar tahun 1960-an.
Dia mengatakan ada seorang anak yang memiliki ayah berpangkat satu yang kemudian terlibat dalam sebuah perkelahian hingga menyebabkan terjadinya pembunuhan.
Dikarenakan sang ayah masih berpangkat satu, lanjut Ahmad Dhani, akhirnya yang harus mengaku adalah yang berpangkat tiga atau empat.
Baca Juga: Disindir Dede Budhyarto Main KPK-KPK-an, Febri Diansyah: Ini Cara Kami Menjaga Semangat Antikorupsi
“Supaya apa, supaya ini selamat semua, karena kan yang berpangkat satu ini belum kuat,” ucap Ahmad Dhani.
“Nah yang jadi mafia dan akhirnya ya yang ngaku itu, padahal yang bunuh bukan dia” tutur dia menambahkan.
Berangkat dari kisah itu, musisi berusia 49 tahun ini menyimpulkan bahwa bisa jadi Napoleon Bonaparte melakukan hal yang sama untuk melindungi pihak-pihak tertentu.
“Jadi menurut gua bisa jadi Pak Napoleon Bonaparte ini melindungi orang-orang yang layak dia lindungi, ya ini terawangan gua ya,” pungkas pria kelahiran Surabaya ini.***
