Network
PR DEPOK – Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo belakangan ini ramai menjadi perbincangan publik.
Pasalnya Gatot Nurmantyo menyebutkan bahwa Partai Komunis Indonesia atau PKI telah masuk ke dalam tubuh Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Gatot Nurmantyo memberikan indikasi dengan hilangnya diorama penumpasan Gerakan 30 September PKI (G30SPKI) yang berlokasi di Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.
Baca Juga: Cara Daftar Kartu Prakerja di www.prakerja.go.id untuk Ikut Seleksi Gelombang Terbaru
Ungkapan yang dilontarkan oleh Gatot Nurmantyo mengenai PKI ini kemudian mendapatkan berbagai respons, salah satunya dari aktivis dakwah Hilmi Firdausi.
Hilmi Firdausi mengatakan jangan memberikan sikap sinis kepada orang yang mewaspadai kebangkitan PKI.
Sebab, menurut Hilmi Firdausi, PKI memiliki sejarah yang kelam di Indonesia.
Baca Juga: 3 Cara Berhasil Lolos Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 22
Tanggapan Hilmi Firdausi ini disampaikan melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Hilmi28 pada 29 September 2021.
“Jgn sinis kpd org yg mewaspadai kebangkitan PKI, krn PKI mmg punya sejarah kelam di negeri ini,” kata Hilmi Firdausi dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @Hilmi28.
Hilmi Firdausi kemudian memberikan sebuah analogi seperti warga yang sedang melakukan ronda.
“Anggap sj ini warga yg sdg ronda, jk malingnya ga ada Alhamdulillah, pas maling beraksi sdh siap siaga,” ungkapnya.
Baca Juga: 5 Penyebab Insentif Kartu Prakerja Gagal Dicairkan oleh Pihak Penyelenggara
“Jk terorisme & radikalisme diwaspadai, knp byk yg gerah kpd yg mewaspadai PKI ?,” katanya melengkapi.
Untuk diketahui, sejumlah patung seperti Soeharto dan tokoh lainnya hilang dari Museum Dharma Bhakti Markas Kostrad.
Hal ini kemudian yang membuat Gatot Nurmantyo menduga bahwa PKI telah masuk ke dalam tubuh TNI.***
