Sebut Langkah Kapolri Rekrut Novel Cs Sangat ‘Mematikan’, Ferdinand: Bunuh Ikan Tak Perlu Pukul Kepalanya

- 30 September 2021, 06:35 WIB
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean. /Instagram @ferdinand_hutahaean

Sebelumnya, Ferdinand Hutahaean mengapresiasi strategi yang diambil Presiden Jokowi dan Kapolri dalam merekrut Novel Baswedan cs menjadi ASN Polri,

Menurut dia, niat untuk merekrut Novel Baswedan cs adalah sebagai tanda belas kasih sekaligus menguji ketulusan dan pengabdian mereka terhadap negara.

Sy apresiasi Pak @jokowi dan Kapolri dlm strategi ini. Ini adalah belas kasih & akan menguji apkh Novel dkk tulus mau mengabdi pd negara atau mrk hanya ingin MENGUASAI @KPK_RI DEMI POLITIK. Sbg ASN Polri mrk tak punya kewenangan. Blm tentu mrk terima,” tuturnya.

Baca Juga: Tabayyun Soal Hilangnya Patung Sejarah G30S PKI, Addie MS: Diorama Masih Lengkap, Hanya 3 Patung Dibongkar

Lebih lanjut, Ferdinand Hutahaean mengatakan jika 56 pegawai KPK itu menolak maka masyarakat dapat menilai tujuan Novel Baswedan cs yakni ingin menguasai KPK.

Jika mereka menolak, maka publik bisa menilai bahwa mereka memang hanya ingin menguasai KPK demi kepentingan tertentu,” ujar dia.

Cuitan Ferdinand Hutahaean.
Cuitan Ferdinand Hutahaean. Twitter @FerdinandHaean3

Perlu diketahui, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menyebutkan permohonan merekrut Novel Baswedan cs mendapat respons positif dari presiden yang memberikan surat balasan melalui Menteri Sekretaris Negara (Sesneg) yang diterima pada tanggal 27 September 2021.

Baca Juga: Cara Mudah Cek Status BSU di HP bagi Pekerja dengan Rekening Kolektif

Dalam surat jawaban tersebut, Mensesneg memberikan arahan agar Kapolri berkoordinasi dengan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Badan Kepegawaian Negara.

Halaman:

Editor: Sitiana Nurhasanah

Sumber: ANTARA Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah