PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean turut menanggapi langkah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang ingin merekrut 56 pegawai KPK tak lolos KPK menjadi ASN Polri.
Seperti diketahui, niatan Kapolri merekrut Novel Baswedan cs tersebut telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan mendapat persetujuan.
Lantas Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa langkah Presiden Jokowi dan Kapolri yang ingin merekrut Novel Baswedan cs atau 56 pegawai KPK itu adalah taktis, cerdik, bahkan mematikan.
“Bagi sy, langkah strategis dan taktis pak @jokowi dan Kapolri soal 56 Pegawai KPK yg tak lulus sgt cerdik, piawai dan mematikan,” ujarnya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Selain itu Ferdinand Hutahaean juga membuat perumpamaan bahwa jika membunuh ikan tidak perlu memukul kepalanya.
“Membunuh ikan tak perlu memukul kepalanya, cukup taro di kolam kering atau aquarium kering, dia mati sendiri. Semoga kawan2 pd mengerti dan tdk emosi,” katanya.
Baca Juga: Simak 3 Arti Status Bantuan Upah Subsidi, Berikut Penjelasannya