PR DEPOK - Seorang mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS), Pratekwo Kurnia Aji, mengaku ada mahasiswa yang ditampar polisi ketika menyampaikan kritik kepada Presiden Jokowi.
Pratekwo mengatakan bahwa kala itu ia dan teman-temannya sama sekali tidak berkerumun saat menyampaikan kritik lewat poster kepada Jokowi yang mengunjungi kampus mereka.
"Dan itu adalah 10 mahasiswa, kita menyebar, kita nggak berkerumun, kita nggak bikin kerusuhan. Justru yang lebih ramai itu dari pihak kepolisian dan juga Paspampres. Jadi kalau ada kerumunan dan itu kerusuhan saya rasa itu sudah bisa dibantahkan dari hal tersebut," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Najwa Shihab.
Baca Juga: Jadwal Acara TV di MNCTV 30 September 2021: Upin & Ipin akan Hadir 3 Kali Hari Ini
Disampaikan Pratekwo, kala itu tiga orang mahasiswa langsung diamankan sesaat setelah mereka mengangkat poster yang berisi kritik terhadap Jokowi.
Ketiga mahasiswa ini, kata sang mahasiswa, langsung diamankan ke dalam mobil.
Pratekwo mengatakan bahwa ada beberapa mahasiswa yang diborgol dan bahkan ditampar oleh polisi.
"Ada (yang diborgol), saya sendiri yang melihat langsung, dan teman saya juga ada yang ditampar," katanya.
Mahasiwa yang ditampar itu bernama Misbahkul, yang mengaku belum sempat membentangkan poster kepada Jokowi tapi langsung diamankan oleh aparat.