Patung Sejarah G30S PKI Diduga Hilang dari Museum Terkait Agama, HNW: Jika Benar, Pangkostrad Mesti Konsisten

- 30 September 2021, 10:57 WIB
Hidayat Nur Wahid.
Hidayat Nur Wahid. /Dok PKS.

Menurut Kol Haryantana, Kostrad tidak mempunyai ide untuk membongkar patung Presiden Kedua RI Soeharto, Letjen TNI Sarwo Edhie, dan Jenderal AH Nasution yang ada dalam ruang kerja Soeharto di Museum Dharma Bhakti, di Markas Kostrad.

Baca Juga: Viral Gadis Menangis Air Mata Batu, Begini Tanggapan Ahli

Lebih lanjut, ia menyebut ada permintaan sebelumnya dari Letnan Jenderal TNI Azmyn Yusri Nasution selaku pembuat patung-patung tersebut.

Menurut Haryantana, Azmyn meminta langsung kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman untuk dapat menyerahkan patung-patung tersebut kepadanya.

"Patung itu yang membuat Letjen TNI (Purn) AY (Azmyn Yusri) Nasution saat beliau menjabat Pangkostrad, kemudian pada tanggal 30 Agustus 2021 Pak AY (Azmyn Yusri) Nasution meminta kepada Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurahman untuk diserahkan kembali pada Letjen TNI Purn AY (Azmyn Yusri) Nasution," ujar Haryantana, seperti dikutip dari Antara. 

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 30 September 2021: Aldebaran Masuk Perangkap, Reyna Temukan 'Kunci' Teror

Adapun Pangkostrad Letjen TNI Dudung Abdurachman menganggap tudingan Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo tersebut sebagai suatu prasangka buruk.

Menurut Letjen Dudung, dalam Islam ada yang disebut tabayun agar tidak menimbulkan prasangka buruk yang membuat fitnah, sehingga memicu kegaduhan.

Tanggapan Letjen Dudung ini sontak ramai diperbincangkan, lantaran dihubungkan dengan agama. Warganet kembali mengungkit ungkapan Letjen Dudung sebelumnya yang menegaskan jangan fanatik terhadap agama.

Baca Juga: Terlambat Deteksi dan Tangani Gejala Covid-19 Bisa Tingkatkan Risiko Long Covid, Simak Penjelasannya

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: ANTARA Twitter @hnurwahid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x