Angka tersebut tentunya menjadi salah satu faktor terbesar yang memicu lonjakan kasus Covid-19 di India dan beberapa negara lainnya termasuk Indonesia beberapa pekan lalu.
"Tetapi sekali lagi, belum ada indikasi bahwa perubahan-perubahan ini disertai dengan asosiasi terhadap gejala klinis semakin berat atau semakin ringan dan gejala yang ditimbulkan oleh Covid-19," ujarnya.
Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 yang terus bermutasi lantas membuat publik bertanya-tanya mengenai efektivitas vaksin saat ini.
Tak jarang sebagian masyarakat khawatir jenis vaksin tertentu tidak efektif terhadap varian yang kini mendominasi kasus di Tanah Air.
Namun, Prof Mahardika mengatakan bahwa mutasi yang dialami SARS-CoV-2 tidak menunjukkan dampak yang signifikan terhadap efektivitas vaksin Covid-19, artinya vaksin yang saat ini bergulir masih sangat efektif untuk semua varian.
"Kalau hanya satu atau dua yang berubah, tetapi yang lain masih stabil. Maka efektivitas vaksin masih efektif"
"Jadi, perubahan itu belum menyebabkan varian-varian itu menjadi resisten terhadap vaksin atau dengan kata lain vaksin nampaknya masih efektif terhadap semua varian yang ada di dunia saat ini," tuturnya.***