Menurutnya, para teroris memang semestinya harus disingkirkan, tetapi tak harus dijadikan sebagai komoditas.
Maka dari itu, Fadli Zon pun lantas menyarankan agar Densus 88 dibubarkan.
"Dunia sdh berubah, sebaiknya Densus 88 ini dibubarkan saja. Teroris memang harus diberantas, tapi jgn dijadikan komoditas," ucap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra tersebut melanjutkan.
Baca Juga: Kenalkan Amanum Cordet, Robot Deteksi Dini Covid-19 Berbasis IoT Buatan Santri
Seperti diketahui sebelumnya, usai dilakukan pemeriksaan secara intensif terduga teroris berinisial AR alias T, Densus 88 membahas pengaruh kemenangan Taliban di Afghanistan terhadap keberadaan teroris di Indonesia.
Kombes M Rosidi mengungkapkan, tak jarang narasi kemenangan Taliban dijadikan sebagai propaganda oleh kelompok teroris di Indonesia.
Hal itu disampaikan berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap anggota Jamaah Islamiyah (JI).
Baca Juga: Pencairan Insentif Kartu Prakerja Tidak Sesuai Jadwal di Dashboard? Segera Lakukan Hal Ini
Pejabat Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar menjelaskan, AR atau Abu Rusydan merupakan tokoh senior dalam organisasi Jamaah Islamiyah.