Network
PR DEPOK - Politisi Partai Gerindra, Fadli Zon memberikan tanggapannya terkait Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini atau Risma yang marah-marah kepada petugas Program Keluarga Harapan (PKH).
Kemarahan Risma dipicu oleh perbedaan data penerima bansos PKH dengan data Kemensos. Diduga ada data yang dicoret sehingga saldonya kosong karena informasi penerima telah dicoret tanpa sepengetahuan Kemensos.
Kejadian itu terlihat dari video yang tersebar, saat Risma sedang melakukan rapat dengan para pejabat Gorontalo saat dirinya kunjungan kerja.
Baca Juga: Soal Risma yang Marah-marah ke Petugas PKH, HNW: Bisa dengan Cara Elegan, Mestinya Introspeksi
Adapun menurut Fadli Zon, marah-marah di depan publik dengan kekerasan verbal ini sudah melampaui batas.
Ia juga mengatakan bahwa dengan marah-marah juga tidak menyelesaikan masalah. Fadli Zon menyarankan Risma agar mengikuti terapi anger management atau manajemen kemarahan.
"Perilaku marah-marah di depan publik dengan kekerasan verbal ini sudah melampaui batas, juga tak selesaikan masalah. Sebaiknya segera ikut terapi "anger management" (manajemen kemarahan)," kata Fadli Zon, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Instagram @fadlizon.
Baca Juga: Soroti Risma yang Marah-marah ke Bawahannya, Benny Harman: Padahal Kuasa Mereka dari Rakyat
Diketahui, Mensos Risma melakukan kunjungan kerja ke Gorontalo beberapa waktu lalu. Saat rapat, ia menemukan perbedaan data PKH dengan data Kemensos.
