Soroti Program Baru Anies Baswedan 'Semua Bisa Makan', Hilmi Firdausi: Cibiran Cukup Dijawab dengan Aksi Nyata

- 7 Oktober 2021, 08:55 WIB
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi.
Aktivis dakwah, Hilmi Firdausi. /Twitter @Hilmi28

PR DEPOK – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan meluncurkan sebuah program bernama "Semua Bisa Makan" yang diperuntukkan bagi kaum duafa.

Program Semua Bisa Makan hadir pada Rabu, 6 Oktober 2021 yang dibantu oleh Baznas Bazis DKI dengan target satu juta porsi makanan per tahun dengan mekanisme penggunaan sistem kupon.

Hadirnya program Semua Bisa Makan ini kemudian mendapat sorotan salah satunya dari aktivis dakwah, Hilmi Firdausi.

Baca Juga: Sebut Pemindahan Ibu Kota Negara Bukan Prioritas, HNW: Mestinya Wujudkan Janji-janji Kampanye untuk Rakyat

Hilmi Firdausi melalui keterangan tertulisnya mengatakan hal yang paling benar adalah dengan menjawab cibiran dengan aksi nyata.

Komentar ini diungkapkan Hilmi Firdausi melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Hilmi28.

Buat yang kemarin pingin kenyang…. Emang paling bener, cibiran cukup dijawab dgn aksi nyata,” kata Hilmi Firdausi dikutip Pikiranrakyat-depok.com.

Hilmi Firdausi mengatakan tidak perlu ada bawa perasaan (baper) terlebih sampai melayangkan laporan.

Baca Juga: 4 Fakta Unik Seputar Penyelenggaraan PON XX Papua, Salah Satunya Digelar di Stadion Termegah di Indonesia

Cuitan Hilmi Firdausi.
Cuitan Hilmi Firdausi. Twitter @Hilmi28

ga usah baperan apalagi main lapor2an,” tuturnya.

Sebelumnya, Hilmi Firdausi sempat memberikan sindiran terkait pernyataan salah satu Anggota DPRD DKI Jakarta, Tina Toon yang mengatakan bahwa salah satu program milik Pemprov DKI Jakarta yakni balapan Formula E tidak bisa membuat orang kenyang.

Menurut Hilmi Firdausi, penyelenggaran PON dan saat Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Asian Games juga tidak membuat kenyang.

Hilmi Firdausi menilai bahwa bila cara berpikir seperti ini terus hadir, maka jangan harap Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia dan Olimpiade.

Baca Juga: Cara Daftar DTKS Kemensos agar Terdaftar di cekbansos.kemensos.go.id untuk Dapat Bansos yang Cair Oktober 2021

Formula E ga bikin kenyang. PON jg ga bikin kenyang. Dulu jadi Tuan rumah Asian Games jg ga bikin kenyang. Klo bgni cara mikirnya, jgn harap Indonesia bakal jd tuan rumah Piala Dunia & Olimpiade,” kata Hilmi Firdausi.

Hilmi Firdausi menyambung bahwa hal terpenting sebenarnya adalah penggunaan dana yang transparan, ada audit dan dapat dipertanggungjawabkan.

Yg ptg penggunaannya transparan, diaudit & dpt dipertanggungjawabkan, iyee kan?,” ujarnya.

Ketika itu Tina Toon menyampaikan protesnya pada rapat paripurna hak interpelasi pada Selasa, 28 September 2021 lalu.

Baca Juga: PPATK Temukan Transaksi Narkoba Rp120 Triliun, Said Didu: Semoga Mereka Tak Bersihkan Hasil Transaksi

Menurut Tina Toon, Formula E adalah tindakan pemborosan terlebih dikerjakan pada kondisi pandemi Covid-19.

Ini adalah hak bertanya kami sebagai perwakilan rakyat atas program-program dari Pemprov dengan temuan BPK dan pemborosan,” kata Tina Toon dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Instagram pribadinya @tinatoon101.

Tina Toon menambahkan bahwa balapan Formula E tidak membuat seseorang menjadi kenyang sebab masih ada prioritas lain seperti Covid-19 dan banjir.

Ini ada juga soal balapan Formula E. Balapan gak bikin kenyang ketua. Kita juga ini masih Covid dan juga masih banjir ketua,” katanya.

Baca Juga: Tegas Menolak Pemindahan Ibu Kota, Roy Suryo: RUU Terkesan Dipaksakan, Ditambah Kasus 'KECEBONG'

Menurut Tina Toon sebagai warga dan masyarakat masih ada banyak yang seharusnya menjadi prioritas.

Sebagai warga dan juga masyarakat masih banyak yang harus menjadi prioritas,” tuturnya.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah