Vaksin Nusantara juga bisa dipadukan dengan segala macam vaksin lainnya.
“Pendekatan platform sel dendritik ini lebih banyak mengacu pada sel T memorinya”
“Jadi besar harapan kita karena sifat sel dendritik imunoterapi itu untuk memperkuat imunitas. Maka kuat digunakan untuk menjadi vaksin booster apapun,” tutur Daniel Tjen.
Sebelumnya, eks Menteri Kesehatan RI, Terawan Agus Putranto mengungkapkan bahwa uji klinis dari vaksin Nusantara atau imunoterapi dengan dendrik sel kini siap melangkah ke fase ketiga.
Terawan menyatakan hal ini setelah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO sudah mendapatkan laporan hasil uji klinis vaksin Nusantara.
“Kita sekarang sudah siap masuk fase 3,” kata Terawan pada Sabtu, 21 Agustus 2021 lalu.
Uji klinis vaksin Nusantara sendiri bisa terlaksana berkat kerjasama antara RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rumah Sakit Kariadi, Semarang dan PT AIVITA Biomedika Indonesia yang didanai oleh Aivita Biomedical, Inc.***