Tersentuh oleh Kisah Seorang Guru Honorer di Lombok Tengah, Nadiem Makarim Kirim Surat Terbuka

- 8 Oktober 2021, 13:35 WIB
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Nadiem Makarim. /Instagram @nadiemmakarim

Pengorbanan yang Bapak lakukan sungguh luar biasa,” sambungnya.

Sukardi kemudian diceritakan Nadiem Makarim pernah diberhentikan oleh seorang polisi sebab helm miliknya rusak.

Uniknya sang polisi merupakan murid Sukardi yang kemudian tidak jadi menilangnya dan malah memberikan uang agar gurunya bisa membeli helm baru.

Bapak pernah diberhentikan polisi karena helm Bapak rusak, dan ternyata polisinya murid Bapak. Bukannya ditilang, polisi tersebut malah memberikan Pak Sukardi uang untuk membeli helm baru” 

Baca Juga: Battlefield 2042, Game Perang Bernuansa Masa Depan

Itulah rasa hormat dan apresiasi yang Bapak tumbuhkan dalam murid Bapak,” tuturnya.

Namun menurut Nadiem cerita yang paling mengharukan adalah saat Sukardi bertemu dengan salah satu muridnya yang kini sudah menjadi kepala sekolah.

Sukardi merasa bangga dan sedikit malu sebab ia masih berstatus guru honorer dengan gaji yang jauh di bawah UMR.

Cerita Bapak yang paling mengharukan adalah saat Bapak bertemu dengan murid Bapak yang sudah menjadi kepala sekolah. Bapak bercerita pada saya saat bertemu murid tersebut Bapak merasa bangga sekaligus malu. Bangga karena murid Bapak sukses, tapi malu karena Bapak masih berstatus guru honorer dengan gaji jauh di bawah UMR,” ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Disebut Lebih Baik dari Joe Biden dalam Atasi Perpecahan, Rocky: Ia Dipuji Genius karena Halangi Kritik

Halaman:

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah