Soroti Kegagalan AS Tangani Teroris di Afghanistan dan Irak, HNW: Apakah ISIS Bikinan AS?

- 12 Oktober 2021, 10:40 WIB
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. /MPR RI

PR DEPOK – Mengenai upaya Amerika Serikat (AS) dalam menekan kelompok  ISIS di Afghanistan dan Irak, turut mendapat sorotan dari Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW).

HNW melalui akun Twitter pribadinya @hnurwahid, pada Selasa, 12 Oktober 2021 lantas mempertanyakan kegagalan AS dalam memberantas ISIS di  Afghanistan dan Irak.

Cuitan Hidayat Nur Wahid.
Cuitan Hidayat Nur Wahid. Twitter @hnurwahid

“Mengapa Amerika Serikat tak bisa tangkap pemodal&pimpinana utama ISIS;Sami Jasmin alJaburi, tapi pemerintah Irak bisa?,” tulis HNW seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com.

Baca Juga: Usai Mengevakuasi ATM, Petugas Damkar Kembali Curi Perhatian karena Berhasil Bantu Warga Lepaskan Borgol

Tidak hanya di Irak, HNW juga turut menyoroti kegagalan AS dalam menekan ISIS di Afghanistan.

“Mengapa AS tak bisa hancurkan markas ISIS di Kabul, dan pemerintah Afghanistan/Thaliban, bisa?,” tulis HNW.

Terkait hal tersebut, HNW lantas mempertanyakan kebenaran yang pernah dilontarkan oleh Hillary Clinton, beberapa waktu lalu.

“Apakah krn ISIS adalah bikinan AS, sbgmn pernah diakui Hylari Clinton,” tulis HNW di akhir cuitannya mengulang pengakuan istri mantan Presiden AS Bill Clinton tersebut.

Baca Juga: Kapan Sertifikat Pelatihan Kartu Prakerja Keluar di Dashboard? Berikut Estimasi Waktu Jadwal Munculnya

Sebagai informasi, Pemerintah AS saat ini masih berupaya dalam menekan aksi ISIS di Afghanistan.

Pasalnya, ISIS dalam kekisruhan antara Taliban dan Pemerintahan Afghanistan sempat membuat beberapa aksi teror yang menelan korban.

Dalam pertemuan baru-baru ini yang dilakukan AS dan Taliban, kedua belah pihak sempat menyinggung soal upaya menekan pergerakan kelompok afiliasi ISIS di Afghanistan.

Juru bicara politik Taliban Suhail Shaheen mengatakan  bahwa pihaknya memastikan tanah Afghanistan tidak digunakan oleh para ekstrimis untuk melancarkan serangan terhadap negara lain.

Baca Juga: Lesti Kejora Simpan Bukti Komentar Jahat Warganet Saat Live IG: Sayang Kita Apakan Ini? Budak Leutik Deuih

Akan tetapi, Taliban tidak ingin bekerja sama dengan AS dalam menekan kelompok ISIS di Afghanistan.

“Kami mampu mengatasi Daesh mandiri,” kata Shaheen.

Merespons penolakan Taliban, AS menilai bahwa Taliban masih diragukan dalam menekan afiliasi ISIS di Afghanistan.

Pasalnya, Taliban sebelumnya pernah memberi perlindungan kepada al-Qaida sebelum kelompok itu melakukan serangan, yang mendorong invasi AS ke Afghanistan tahun 2001 dan berhasil mengusir Taliban dari kekuasaan.

Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan Umumkan Syarat Bagi Turis Asing untuk Masuk ke Bali, Simak Ketentuannya Berikut Ini

Adapun ISIS bertanggung jawab atas sejumlah serangan baru-baru ini, termasuk bom bunuh diri pada hari Jumat yang menewaskan 46 Muslim Syiah dan melukai puluhan lainnya saat mereka salat di sebuah masjid di kota utara Kunduz

Berdasarkan catatan, ISIS telah melakukan serangan terhadap populasi minoritas Syiah di di Afghanistan Timur pada tahun 2014.

ISIS juga dipandang sebagai kelompok teror yang menimbulkan ancaman terbesar bagi AS karena potensinya untuk melancarkan serangan terhadap target-target AS.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x