Tolak Mustafa Kemal Ataturk Diabadikan Nama Jalan di DKI, Musni: Tak Pantas, Dia Simbol Sekularisme di Turki

- 18 Oktober 2021, 07:24 WIB
Rektor UIC, Musni Umar menolak keras rencana penamaan jalan di DKI Jakarta dengan nama tokoh Mustafa Kemal Ataturk.
Rektor UIC, Musni Umar menolak keras rencana penamaan jalan di DKI Jakarta dengan nama tokoh Mustafa Kemal Ataturk. /Twitter @musniumar

PR DEPOK - Rektor Universitas Ibnu Chaldun (UIC) Musni Umar belum lama ini memberikan komentar terkait rencana penamaan jalan di DKI Jakarta dengan nama tokoh sekuler Turki, Mustafa Kemal Ataturk. 

Dalam keterangan tertulisnya, Musni Umar menolak keras pemilihan tokoh Mustafa Kemal Ataturk menjadi nama jalan di Jakarta. 

Musni Umar juga menyematkan alasan penolakannya dengan menyebut tokoh tersebut sebagai simbol dari sekularisme di Turki.

Baca Juga: Sempat Jadi Asisten Pak Kasur, Seto Mulyadi Ceritakan Asal-usul Panggilan 'Kak Seto'

"Maaf saya menolak keras Ataturk dibuatkan nama jalan di Jakarta," ucap Musni Umar seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @musniumar pada Minggu, 17 Oktober 2021. 

Selain sebagai tokoh sekularisme, Musni Umar menjelaskan bahwa Mustafa Kemal Ataturk juga merupakan tokoh yang anti Islam dan tidak pantas diabadikan, terlebih di kota yang berlandaskan sila Pertama Ketuhanan yang Maha Esa.

"Mustafa Kemal Ataturk adalah simbol sekularisme dan anti Islam di Turki yg tdk pantas diabadikan di Ibu Kota Negara yg berdasarkan atas Ketuhanan Yang Maha Esa (Psl 29 ayat (1) UUD 45)," ucapnya menjelaskan.

Baca Juga: Liverpool Tertarik Datangkan Superstar Real Madrid Dengan Kesepakatan Potongan Harga

Cuitan Musni Umar soal penamaan jalan dengan tokoh Mustafa Kembal Ataturk di Jakarta.
Cuitan Musni Umar soal penamaan jalan dengan tokoh Mustafa Kembal Ataturk di Jakarta. Tangkapan layar Twitter @musniumar.

Halaman:

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Twitter @musniumar ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x