PR DEPOK – Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengomentari narasi yang menyebut tepat di tujuh kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), rakyat semakin takut bersuara.
Ferdinand Hutahaean mengatakan penilaian terbatasnya kebebasan bersuara terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi tersebut hanyalah opini belaka.
Menurut Ferdinand Hutahaean, di era saat ini justru rakyat paling bebas bersuara karena bisa melontarkan caci maki kepada Presiden Jokowi.
“Halahhh bohong aja opini mu cuk. Buktinya era sekarang ini paling bebas bersuara bahkan memaki Presiden. Semua bebas bahkan tanpa etika,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @FerdinandHaean3.
Ferdinand Hutahaean juga tampak prihatin banyaknya masyarakat yang menganggap bahwa caci maki adalah kritik dan hinaan adalah bagian dari kebebasan berpendapat atau bersuara.
Dia pun menyinggung para mahasiswa yang menggelar aksi unjuk rasa di Istana Negara kemarin terkait tuntutan janji terhadap Presiden Jokowi.
Baca Juga: Persib Bandung Dinilai Punya Modal Bagus Jelang Laga Menghadapi PSS Sleman
“Caci maki disebut kritik, hinaan disebut bagian dari kebebasan berpendapat. Mending pikirin punggung org tuamu dek, pegal nyekolahin kamu..!!” ujarnya.