Network
PR DEPOK - Pakar hukum tata negara, Refly Harun, menanggapi soal banyaknya pihak yang meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas untuk mundur dari jabatannya.
Refly Harun menyoroti tagar #pecatYaqut yang trending di platform media sosial Twitter.
Menanggapi banyaknya pihak yang menginginkan Menag Yaqut diberhentikan, Refly Harun mengatakan bahwa sang menag memang bukan sosok yang bisa membuat adem umat.
Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Simbol dan Ketahui Keberuntungan yang Anda Dapatkan
Usianya yang masih muda, sambung Refly, membuat Menag Yaqut memiliki semangat untuk bertarung.
"Kementerian Agama harus adem, nah tapi Yaqut bukan sosok yang adem. Dia adalah sosok muda yang saya kira punya energi untuk bertarung. Makanya menurut saya barangkali ini salah tempat, harusnya dicari sosok yang adem, yang betul-betul pemersatu umat," ujarnya, dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari kanal YouTube Refly Harun.
Menurutnya, seorang Menteri Agama seharusnya tidak menganggap golongan atau organisasi tertentu yang mengkritik pemerintah sebagai kelompok yang radikal.
Baca Juga: Vincent Verhaag Akui Terharu dapat Pesan Menyentuh dari El Barack, Suami Jedar: Kayak Pernah Terluka
"Jangan berpretensi bahwa Menteri Agama menghadapi kelompok-kelompok radikal. Karena yang didefinisikan sebagai kelompok radikal itu adalah kelompok yang mengkritik Pemerintahan Presiden Jokowi. Refly Harun misalnya, yang tidak punya latar belakang saja dibilang kadrun, dibilang radikal dan lain sebagainya," tutur sang pakar hukum.
Diberitakan sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas sempat membuat heboh publik dengan pernyataan bahwa Kementerian Agama adalah hadiah negara untuk NU.
