Network
PR DEPOK – Aktivis Dakwah Hilmi Firdausi baru-baru ini turut memberikan komentar terkait penetapan harga PCR di Indonesia.
Seperti diketahui, PCR sendiri saat ini merupakan salah satu syarat bagi masyarakat yang hendak melakukan perjalanan via udara.
Namun, persoalan harga PCR lah yang kini menjadi perbincangan banyak kalangan lantaran dianggap tidak wajar.
“Dulu sempat 1jtaan, trs turun 800an, terus 495rb skrg 300rb,” kata Hilmi Firdausi seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @Hilmi28 pada 26 Oktober 2021.
Hilmi Firdausi mengatakan bahwa dengan tarif yang dikenakan semahal itu pasti akan mendapatkan keuntungan yang berlipat bagi salah satu pihak.
“Kebayang kan untungnya?,” tutur Hilmi.
Dia kemudian membandingkan tarif yang dikenakan untuk melakukan tes PCR bagi masyarakat Indonesia dengan masyarakat di belahan dunia lainnya.
Menurut Hilmi, tarif yang dikenakan bagi masyarakat India yang hendak melakukan PCR hanya dikenakan tarif sebesar 100 ribu saja.
