Harga PCR Turun, Said Didu: Mari Menduga Berapa Untung yang Sudah Mereka Nikmati di Balik Aturan Selama Ini

- 27 Oktober 2021, 14:10 WIB
Said Didu.
Said Didu. /Tangkap Layar YouTube.com/MSD

PR DEPOK – Mantan pejabat Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu turut memberikan komentar terkait naik turunnya harga PCR di Indonesia.

Pernyataan tersebut, Said Didu sampaikan melalui cuitan akun media sosial Twitter miliknya.

Sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari cuitan akun Twitter @msaid_didu pada 25 Oktober 2021 Hilmi Firdausi mengatakan bahwa turunya tarif yang dikenakan dalam tes PCR patut dicurigai.

Baca Juga: Lebih Suka Pemain Lain, Carlo Ancelotti Mengatakan Status Eden Hazard di Real Madrid

Dia mengatakan bahwa harga sekali tes PCR sempat menyentuh angka tertinggi hingga dua juta rupiah dan terendah menjadi 300 ribu.

Kewajiban PCR dg turunnya harga mulai dari Rp 2 juta menjadi Rp 300 ribu meningkatkan kecurigaan,” kata Said.

Menurutnya, ada kemungkinan aksi bisnis yang dilakukan oleh sekelompok orang terkait tarif yang dikenakan dalam pelaksanaan PCR.

“Terhadap ‘bisnis’ PCR Jika skrg bisa dg harga Rp 300 ribu artinya biayanya di bawah Rp 300 ribu-,” kata Said.

Mantan pejabat Kementerian BUMN itu menilai bahwa ada keuntungan yang telah mereka peroleh hingga saat ini dari hasil tes PCR tersebut.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @msaid_didu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah