PR DEPOK – Komisaris Independen PT Pelni, Dede Budhyarto melontarkan kritik pedas kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Tugu, Jakarta Utara.
Dede Budhyarto mengatakan Anies melakukan kegiatan di GBPK tersebut karena berharap mendapatkan simpati dari kalangan minoritas.
Namun, Dede Budhyarto menilai langkah Anies tersebut tidak akan berhasil karena telah mencatat sejarah “brutal” pada Pilkada DKI 2017 lalu.
Baca Juga: Garuda Indonesia Terancam Pailit Siapakah Flag Carrier Selanjutnya?
“Berharap mendapatkan simpati dari kalangan minoritas, namun sayangnya LUKA Pilkada DKI yg ‘Brutal’ akan menjadi catatan sejarah & akan trus diingat hingga sepanjang hayat. Gubernur hasil jualan kafir, halal darahnya, bunuh, bakar,” katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-depok.com dari akun Twitter pribadinya @kangdede78.
Pernyataan Dede Budhyarto terhadap Anies Baswedan tersebut kemudian dikomentari oleh politisi Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya.
Mustofa Nahrawardaya heran Anies kerap dibenci. Lantas dia menyinggung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang pernah dibui.
Baca Juga: Hadiri KTT ASEAN, Jokowi Dorong Negara Anggota untuk Manfaatkan Momen Turunnya Kasus Covid-19