Network
PR DEPOK - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20, di La Nuvola, Roma, Italia, pada Sabtu, 30 Oktober 2021.
Jokowi menuturkan dalam pidatonya bahwa Group of Twenty (G20) harus menjadi bagian penting dalam mencari solusi untuk mengatasi kelangkaan dan kesenjangan vaksin, obat-obatan, dan alat-alat kesehatan esensial.
Ia juga menegaskan bahwa G20 harus mendukung diversifikasi produksi dan alih teknologi ke negara berkembang, mengurangi hambatan perdagangan bahan baku vaksin, mendukung TRIPS Waiver, meningkatkan skema berbagi dosis, dan mendukung kerja sama COVAX Facility.
Baca Juga: Update Persebaran Covid-19 Depok, 30 Oktober 2021: 107.851 Positif, 105.541 Sembuh, 2.152 Meninggal
“Proses penataan ulang arsitektur ketahanan kesehatan global ini harus inklusif, serta berpegang teguh pada prinsip solidaritas, keadilan, transparansi, dan kesetaraan," ucap Presiden Jokowi.
KTT G20 adalah forum global yang berdiri sejak 1999 dan para anggotanya mewakili 85 persen perekonomian dunia, serta 75 persen perdagangan global.
Pertemuan itu sebagai bagian dari upaya untuk mendapatkan solusi dalam mengatasi kesenjangan vaksin.
Baca Juga: Soal Oknum Polisi yang Diduga Jual Amunisi ke KKB Papua, Kompolnas: Pengkhianat
Hal ini menjadi salah satu wujud dari gagasan penguatan arsitektur kesehatan global yang disampaikan Presiden Jokowi dalam KTT G20 tersebut.
Selain itu, Jokowi juga mendorong penyusunan mekanisme penggalangan sumber daya kesehatan global, demi mendorong penguatan arsitektur kesehatan global.
