Stafsus Millenial Dinilai Belum Berikan Kontribusi Nyata, Yan Harahap: Lagi-lagi Uang Rakyat Terbuang Sia-sia

- 31 Oktober 2021, 21:20 WIB
Kader Partai Demokrat, Yan Harahap.
Kader Partai Demokrat, Yan Harahap. /Instagram @yanharahap

PR DEPOK - Deputi Balitbang Partai Demokrat, Yan Amarullah Harahap mengomentari berita terkait staf khusus (stafsus) presiden millenial yang dinilai belum memberikan kontribusi nyata.

Dalam keterangan tertulisnya, Yan Harahap menilai hal itu terjadi lantaran pembentukan stafsus millenial awalnya tidak dipikirkan secara matang oleh pemerintah.

"Akibat keputusan yg tak dipikirkan dgn matang," ujar Yan Harahap seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari akun Twitter @YanHarahap pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Baca Juga: Syarat RT-PCR Kereta Api Jarak Jauh Diperpanjang Hingga 3x24 Jam, Rapid Test Antigen 1x24 saja

Pembentukan tujuh orang pemuda menjadi stafsus millenial tersebut menurut Yan Harahap hanya terkesan agar terlihat gaya atau keren semata, dibanding melihat dari sisi karya mereka.

Maka dari itu, terbentuknya stafsus millenial tersebut membuatnya berpendapat bahwa pemerintah kini sudah membuang uang rakyat.

Cuitan Yan Harahap soal stafsus milenial.
Cuitan Yan Harahap soal stafsus milenial. Twitter @YanHarahap

"Yang penting terlihat ‘gaya’, bukan ‘karya’. Lagi-lagi uang rakyat terbuang sia-sia," ucapnya menambahkan.

Baca Juga: Begini Respons Khofifah Saat Namanya Masuk dalam Daftar Tokoh Muslim Berpengaruh hingga Kandidat Pilpres 2024

Diketahui sebelumnya, dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda, Perwakilan Persaudaraan Aktivis dan Warga (Pandawa) Nusantara, Andi Wahyudin memberikan pendapatnya terkait stafsus millenial.

Menurutnya, stafsus millenial yang memiliki kesempatan menjadi wakil dari kaum millenial semestinya memberikan kontribusi yang nyata.

Namun kini ia menilai belum ada kontribusi signifikan dari para stafsus millenial tersebut, sehingga terkesan hanya membuang-buang anggaran.

Baca Juga: Ciri-ciri Lolos Kartu Prakerja Gelombang 22 dan Kriteria Peserta yang Dipastikan Lolos

Maka dari itu, ia sepakat dengan sejumlah pendapat yang menyarankan agar stafsus millenial dibubarkan saja.

Pendapat tersebut disampaikan Andi Wahyudin dalam acara bertajuk "Sumpah Pemuda 28 Oktober, Memasuki Revolusi 4.5" yang digelar secara daring melalui kanal YouTube Jakarta Journalist Center.

"Jadi pandawa menilai stafsus millenial belum memberikan kontribusi, sehingga nggak ada kontribusi yang nyata buat millenial. Jadi buat apa juga gitu, ngabis-ngabisin anggaran saja saya rasa," kata Andi Wahyudin.

Baca Juga: Apakah Kanker Akibat Infeksi Virus Bisa Menular? Simak Penjelasan Prof Zubairi Djoerban

Padahal menurutnya, stafsus millenial ini diharapkan bisa memberikan kontribusi kepada kaum millenial dengan kebijakan-kebijakan mereka.

Dengan demikian, para kaum millenial merasa terwakili dan nyaman berekspresi lebih luas dengan adanya stafsus millenial tersebut.

Akan tetapi alih-alih memberikan kontribusi, beberapa kali stafsus millenial malah menimbulkan kontroversi di tengah publik.

Baca Juga: Teladan Bangun DKI, Anies Dapat Gelar Tokoh Betawi, Sindiran Aidul: Tapi Kan Dia Cuma Lanjutkan Ahok-Jokowi

"Nyatanya hari ini kita tidak melihat ada fakta yang nyata dari stafsus millenial ini. Bahkan beberapa kali kita melihat adanya kontroversi dengan mereka ini, dengan statement yang ada, ya kemarin juga banyak diberitakan," ujarnya menjelaskan.***

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: Twitter @YanHarahap


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah