Baca Juga: Sinopsis Amanah Wali 5 Rabu, 3 November 2021: Apoy Mulai Perketat Pengamanan dii Pasar Genjing
Jenderal Andika Perkasa memulai karirnya di Infanteri. Ia ditugasan pertama kali di Grup Para Komando ke-2, Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat atau Kopassus pada 1987 sebagai komandan pleton.
Jenderal Andika Perkasa menghabiskan karirnya sebagai perwira junior di Kopassus selama 15 tahun.
Pada 2002, Jenderal Andika mendapat kenaikan jabatan sebagai Letnan Kolonel dan menjabat sebagai komandan batalyon.
Selama bertugas di Kopassus, Jenderal Andika Perkasa pernah terlibat dalam berbagai operasi di Timor Timur, Aceh dan Papua.
Jenderal Andika Perkasa juga terlibat langsung dalam penangkapan anggota Al Qaeda Omar al-Faruq pada 2002 di kawasan Bogor.
Selama karirnya di Kopassus dan semenjak pangkatnya sebagai Mayor pada 2000 hingga 2001, Jenderal Andika ditugaskan di Departemen Pertahanan sebagai analis di Direktorat Kebihakan Strategis.
Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kulit Tetap Lembap Selama Musim Hujan, Wajib Gunakan Sunscreen!
Tahun 2002, Jenderal Andika juga sempat ditempatkan ke Angkatan Darat Teritorial dengan jabatan sebagai Perwira Seksi Intelijen Korem 951 Wijayakarta.
Belum genap setahun, Jenderal Andika kembali mendapat tugas baru di Badan Intelijen Strategis atau BAIS TNI.