Mereka meminta agar pihak-pihak yang diberi inbauan untuk dapat datang ke tempat yang telah ditentukan selambat-lambatnya pada 10 November 1945 pukul 6.00 waktu setempat.
Peristiwa, yang lebih disebut pertempuran di Surabaya itu kemudian dijuluki 'neraka' karena menelan banyak kerugian.
Dalam peristiwa itu, sekira 20.000 rakyat Surabaya menjadi korban dan sebagian besar adalah warga sipil.
Tak hanya itu, diperkirakan 150.000 warga terpaksa keluar dari Kota Surabaya.
Di sisi lain, tercatat sebanyak 1.600 prajurit Inggris tewas, dinyatakan hilang, dan luka-luka.
Saat peristiwa itu, rakyat tampak tidak menyerah dan terus berjuang hingga membuat Inggris jatuh di tangan mereka.
Atas peristiwa itulah, Kota Surabaya dinobatkan sebagai Kota Pahlawan.
Selain itu, tanggal 10 November pun diperingati sebagai Hari Pahlawan di tiap tahunnya.***