PR DEPOK - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan dari kabar yang beredar diduga terlibat dalam bisnis tes PCR.
Munculnya dugaan ini lantaran terdapat dua perusahaan yang terafiliasi dengannya, yaitu PT Toba Sejahtra dan PT Toba Bumi Energi, ikut mengantongi saham di GSI.
Diketahui, bahwa Luhut mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia (GSI) Lab pada tahun 2020 guna membantu pemerintah untuk mempercepat penanganan Covid-19.
Kabar ini ditanggapi oleh politisi Partai Demokrat, Syahrial Nasution. Menurutnya, pejabat rezim era Orde Baru (Orba) yang senang meraup keuntungan bisnis dengan rakyat terjadi kembali di era sekarang.
"Kelakuan pejabat rezim Orde Baru yg senang meraup keuntungan berbisnis dgn rakyat kembali terjadi saat ini," kata Syahrial Nasution.
Ia mengatakan para pejabat tersebut merauk kekayaan saat rakyat menghadapi kesulitan dampak dari pandemi Covid-19.
Syahrial menegaskan bahwa para pejabat tersebut menciptakan regulasi agar bisa mengubah jumlah penghasilan.
"Menumpuk kekayaan di tengah kesulitan rakyat menghadapi pandemi Covid-19. Menciptakan regulasi agar bisa mengutak-atik jumlah penghasilan. Pak Jokowi orang baik?," ucap Syahrial Nasution, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @syahrial_nst.