Sindir Pembuatan Sumur Resapan di Jakarta, Ferdinand Hutahaean: Pemprov DKI Nggak Ada Akal

- 7 November 2021, 15:35 WIB
Ferdinand Hutahaean.
Ferdinand Hutahaean. /Instagram/@ferdinandhutahaean

PR DEPOK – Politkus Ferdinand Hutahaean mengkritik pembuatan sumur resapan di seluruh wilayah DKI Jakarta.

Ferdinand Hutahaean menyebut pembuatan sumur resakan di DKI Jakarta sebagai proyek tanpa akal.

Menurut Ferdinand, pembuatan resapan di DKI Jakarta ini tanpa akal karena dibangun di atas trotoar.

Baca Juga: Persiapan Cabang Olahraga Menembak di Peparnas Sudah 99 Persen, Technical Delegate: Siap Tanding!

“Padahal proyek trotoar dulu sudah menghabiskan anggaran banyak, skrg dihancurin lagi utk bikin sumur resapan yang posisinya lebih tinggi dari permukaan jalan,” cuit Ferdinand dalam akun Twitter miliknya, Minggu 7 November 2021.

Ferdinand menyebut sumur resapan di DKI Jakarta yang dibuat di atas trotoar sebagai proyek tidak ada akal. 

“Benar2 Pemprov DKI Jakarta ngga ada akal..!!,” kata Ferdinand.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tengah memasifkan pembangunan sumur resapan sebagai antisipasi bencana hidrometeorologi.

Sumur resapan ini juga dibuat sebagai program untuk mengatasi banjir di DKI Jakarta, selain melakukan normalisasi 13 sungai.

“Kami sudah mengetahui yang disampaikan BMKG, setiap tahun ada peningkatan debit hujan, untuk itu kami akan melaksanakan program-program yang sudah diputuskan dan mewujudkannya," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Riza Patria.

Baca Juga: Resep Ayam Rica-rica Kemangi ala Devina Hermawan dengan Citarasa Pedas dan Gurih

Program dalam mengatasi banjir di DKI Jakarta yang hendak diselesaikan oleh Pemprov DKI Jakarta adalah pengerukan sungai, waduk, embung; dan memasifkan pembangunan sumur resapan.

Sementara pemerintah pusat mengerjakan proyek normalisasi 13 sungai dengan kewajiban pembebasan lahan ada di tangan Pemprov DKI.

Untuk diketahui, bencana hidrometeorologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi.

Paramater itu, di antaranya curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin.

Sementara, bencana yang termasuk ke dalam bencana hidrometeorologi, antara lain kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, el nino, la nina, longsor, dan berbagai bencana lainnya.***

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @FerdinandHaean3


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah