PR DEPOK - Eks politisi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kembali menyoroti pernyataan Rektor UIC, Musni Umar terkait reuni akbar 212.
Sebelumnya Musni Umar mengatakan bahwa acara reuni akbar 212 tetap harus dilaksanakan pada 2 Dember 2021 nanti, karena memiliki dampak ekonomi yang besar.
Musni Umar menilai acara reuni akbar 212 biasanya peserta datang dari dalam dan luar negeri yang menyebabkan berbagai hotel menjadi penuh.
"Acara ini punya dampak ekonomi yg besar krn peserta biasanya datang dari luar negeri dan dlm negeri. Hotel2 penuh," ucapnya di Twitter @musniumar.
Di cuitan yang sama, Musni Umar berharap bahwa pemerintah DKI Jakarta segera membuka Monas sebagai tempat diadakannya acara tersebut.
"Kalau tdk sy usul di Al Azhar Keb. Baru, JakSel...," pungkas Rektor UIC tersebut.
Lantas pernyataan Musni Umar terkait reuni akbar 212 berdampak ekonomi besar itu pun dikomentar Ferdinand Hutahaean dengan melontarkan sindiran.
Baca Juga: Rumah Orang Tua Aktivis Veronica Koman Terjadi Ledakan, Muncul Dugaan Adanya Teror
"Ya lumayan, permintaan nasi bungkus meningkat," ucap Ferdinand Hutahaean dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Senin, 8 November 2021.
Diketahui bersama, Wasekjen PA 212, Novel Bamukmin menyebut acara reuni akbar akan digelar pada 2 Desember 2021 di Monas.
Akan tetapi, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan tegas menyatakan bahwa Monas hingga kini masih belum dibuka.
Acara yang direncanakan bakal mendatangkan tujuh juta massa ini masih menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.
Pasalnya menurut kabar, kegiatan digelar untuk menuntut pembebasan Habib Rizieq Shihab (HRS) dan kasus pelanggaran HAM berat terhadap pembunuhan enam laskar FPI.***