Soroti Bisnis PCR, Dandhy Laksono: Awalnya Abai soal Covid Lalu Paling Depan Berbisnis

- 8 November 2021, 14:50 WIB
Aktivis HAM, Dandhy Laksono.
Aktivis HAM, Dandhy Laksono. /Instagram.com/@dandhy_laksono.

"Tidak ada maksud bisnis dalam partisipasi Toba Sejahtra di GSI, apalagi Pak Luhut sendiri selama ini juga selalu menyuarakan agar harga test PCR ini bisa terus diturunkan sehingga menjadi semakin terjangkau buat masyarakat," kata Jodi seperti dikutip dari Antara.

Baca Juga: 6 Mekanisme Calon Penerima Bansos KPM-PKH Beserta Kriterianya, Berikut Ulasannya

Bantahan juga dilontarkan Staf Khusus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga. Ia membantah isu yang menyebutkan Erick Thohir terlibat dalam bisnis PCR.

"Isu bahwa Bapak Erick Thohir bermain tes PCR itu isunya sangat tendensius. Bisa kita lihat dari data, sampai kemarin tes PCR itu mencapai 28,4 juta di seluruh Indonesia. Sementara PT Genomik Solidaritas Indonesia atau GSI yang dikaitkan dengan Bapak Erick itu tes PCR yang dilakukan sebanyak 700.000," kata Arya. 

Menurut Arya, hanya 2,5 persen dari total tes PCR yang sudah dilakukan di Indonesia, hanya 2,5 persen jadi 97,5 persen lainnya dilakukan pihak lain.

"Jadi kalau dikatakan bermain, kan lucu ya, 2,5 persen gitu. Kalau mencapai 30 persen, 50 persen itu okelah bisa dikatakan bahwa GSI ini ada bermain-main. Tapi hanya 2,5 persen," ucap Arya.***

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @Dandhy_Laksono Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah