Soroti Bisnis PCR, Dandhy Laksono: Awalnya Abai soal Covid Lalu Paling Depan Berbisnis

- 8 November 2021, 14:50 WIB
Aktivis HAM, Dandhy Laksono.
Aktivis HAM, Dandhy Laksono. /Instagram.com/@dandhy_laksono.

PR DEPOK - Isu bisnis PCR yang diduga melibatkan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri BUMN Erick Thohir, terus menyeruak.

Dandhy Laksono dalam cuitannya ikut bersuara, dan menyindir oknum-oknum yang diduga terlibat di dalamnya.

Dalam Cuitannya di akun Twitter miliknya, Dandhy Laksono menyebut jika sejarah terulang kembali.

Baca Juga: Sinopsis Crank: High Voltage, Aksi Laga Jason Statham Rebut Kembali Jantungnya

“Sejarah terulang: awalnya abai bahaya Covid. Lalu paling depan bisnis PCR,” cuit Dandhy yang dikutip pada Senin, 8 November 2021.

Dandhy menyebut, kasus bisnis PCR ini sama halnya adanya upaya perundingan damai antara NKRI dan GAM di bencana tsunami Aceh pada 2004.

Menurut Dandhy, saat itu banyak pihak yang menolak perundingan damai tersebut.

“Tapi setelah perundingan diteken, dan situasi jadi kondusif, mereka duluan yang ke Aceh ambil proyek BRR,” kata Dandhy.

Sebelumnya, Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Jodi Mahardi mengatakan, tidak ada bisnis dalam keterlibatan sejumlah pebisnis terkait PCR, termasuk Luhut yang mendirikan Genomik Solidaritas Indonesia.

Halaman:

Editor: Adithya Nurcahyo

Sumber: Twitter @Dandhy_Laksono Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x