Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disuntik Dana Sebesar Rp4,3 Triliun, Sri Mulyani: Jika Dilusi, Tak Sebesar Itu

- 9 November 2021, 06:30 WIB
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak

Kemudian, Sri Mulyani menjelaskan modal awal proyek KCJB seharusnya disetorkan sebesar 920 juta dolar AS secara B2B oleh empat BUMN, yakni PT Perkebunan Nusantara (PTPN), Waskita, PT Jasa Marga, dan PT KAI pada saat dimulainya proyek, yakni sekitar tahun 2015.

Baca Juga: Ruas Jalan Provinsi di Purwakarta Rusak Parah, Anne Ratna Berharap Ridwan Kamil Segera Bertindak

Meski proyek mulai berjalan, keempat perusahaan pelat merah tersebut yang tergabung dalam satu konsorsium tak bisa menyetorkan modal awal.

Maka dari itu, proyek KCJB berjalan terlebih dahulu berdasarkan pinjaman dari Bank Pembangunan China (CDB).

"Namun, pinjaman ini sudah dicairkan dan sampai suatu titik tertentu ekuitasnya habis," ujar Sri Mulyani, seperti dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Antara. 

Baca Juga: Lowongan Kerja Baru PT Permodalan Nasional Indonesia Persero, Simak Kualifikasi dan Persyaratannya

Adapun Sri Mulyani berharap Kementerian BUMN dan konsorsium bisa mencari titik tengah permasalahan tersebut.

Hal ini mengingat proyek KCJB sudah masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 109 tahun 2020.***

Halaman:

Editor: Erta Darwati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah