Susul Inggris, Indonesia Berencana Pesan Pil Antivirus Covid-19 Molnupiravir Bulan Depan

- 9 November 2021, 14:44 WIB
Ilustrasi - Indonesia dilaporkan berencana memesan pil antivirus Molnupiravir pada bulan depan.
Ilustrasi - Indonesia dilaporkan berencana memesan pil antivirus Molnupiravir pada bulan depan. /Pixabay/StockSnap.

PR DEPOK - Indonesia dikabarkan akan memesan sebuah pil antivirus Covid-19 yang diproduksi oleh Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics yang diberi nama Molnupiravir pada bulan depan.

Sekadar informasi, pil antivirus Molnupiravir ini yang diharapkan dapat membantu pencegahan penularan Covid-19 atau setidaknya mengurangi kemungkinan penderita virus tersebut untuk dirawat inap.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia dikabarkan akan memesan pil antivirus Molnupiravir yang akan digunakan untuk dalam negeri.

Baca Juga: Ibunda Rachel Vennya Ungkap Putrinya Takut Bertemu Wartawan hingga Singgung Kode Etik

Dilaporkan, Indonesia akan memesan pil antivirus Molnupiravir dalam jumlah dosis sebanyak 600.000 hingga 1 juta dosis, salah satu yang terbanyak di dunia.

Dikutip Pikiranrakyat-Depok.com dari Reuters, Kepala BPOM Indonesia, Penny K. Lukito membenarkan Indonesia kini tengah melakukan proses pendaftaran pembelian pil obat terebut.

Selain itu, Menteri Kesehatan Indonesia (Menkes), Budi Gunadi Sasikin mengatakan bahwa Indonesia akan membeli pil obat tersebut sebanyak 600.000 dosis hingga 1 juta dosis pada bulan Desember mendatang.

Ia juga mengatakan bahwa beberapa perusahaan milik negara dan swasta dikabarkan telah diundang untuk mengajukan permohonan lisensi paten untuk memproduksi pil di dalam negeri.

Baca Juga: Fahri Hamzah Kritik Tajam Partai Oposisi: kalau Sedikit-sedikit Minta Maaf, Buat Apa Rakyat Milih Kalian?

Belum lama ini, Inggris telah menjadi negara pertama yang menyetujui penggunaan pil Molnupiravir kepada warganya.

Tercatat pada Kamis, 4 November yang lalu, Inggris meresmikan pil tersebut untuk penggunaan dalam negeri, meskipun belum diketahui kapan pil tersebut akan sampai di negaranya.

Pil Molnupiravir ini sejatinya sudah diawasi dengan ketat sejak Oktober 2021 yang lalu. Hasilnya terbukti dapat mengurangi separuh kemungkinan meninggal atau dirawat di RS bagi yang terpapar Covid-19 parah ketika diberikan saat awal gejala.

Sebelumnya, perusahaan Merck mengatakan bahwa pihaknya telah memperkirakan akan memproduksi sekitar 10 juta dosis pada akhir tahun ini, kemudian ditambah menjadi 20 juta dosis yang akan diproduksi pada 2022.

Baca Juga: Heran Habib Rizieq Koar-koar dari Penjara tuk Boikot Letjen Dudung-Kapolda Metro, Guntur: Saya Menuntut...

Selain Inggris dan Indonesia, beberapa negara di dunia seperti Amerika Serikat, Malaysia, Korea Selatan, Singapura, Thailand, dan Filipina telah berencana untuk membeli pil antivirus Covid-19 molnupiravir ini.***

Editor: Ramadhan Dwi Waluya

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah