“Kita juga harus menjaga sampah kita untuk melawan perubahan iklim dan menyelamatkan bumi dari sampah,” ujarnya menambahkan.
Inovasi luar biasa tersebut lantas mendapatkan sorotan dari salah satu media asing.
Dilaporkan, setiap harinya, Raden berkeliling menggunakan sebuah kendaraan bermotor beroda tiga, sembari membawa buku-buku yang hendak dipinjamkan yang telah tertata rapih di kendaraannya.
Raden mengatakan bahwa syaratnya untuk meminjam buku di perpustakaannya sangat mudah sekali, yaitu dengan mengumpulkan sampah yang umum dijumpai, seperti gelas plastik, plastik dan bungkus makanan, dan sejenisnya.
Raden juga mengatakan bahwa dirinya sering mengumpulkan sampah sekitar 100 kg setiap minggunya.
Kemudian, dirinya dibantu rekan-rekannya untuk memilah hasil sampah tersebut untuk didaur ulang dan dijual.
Jiah Palupi, selaku kepala perpustakaan umum utama di Desa Muntang, mengatakan bahwa inovasi terobosan Raden diharapkan dapat melawan kebiasaan buruk di kalangan anak muda yang kini sering kecanduan bermain game online.
Seorang pembaca langganan di perpustakaan tersebut yang berusia 11 tahun, Kevin Alamsyah, mengatakan bahwa dirinya sangat senang dapat membaca buku hanya dengan mencari sampah lalu ditukarkan dengan sebuah buku.